14

8K 301 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 09.30, dimana seseorang masih tertidur di dalam selimut tebalnya.

"Eumhhh" Haechan membuka matanya perlahan.

Haechan membangunkan tubuhnya, dan bersandar di dashboard ranjang.

"Shhhh..." Haechan tidak menyadari kalo dia masih bertelanjang bulat tanpa sehelai benang apapun.

"Badan gue rasanya remuk semua, dan apa ini gue ga pake baju" heran Haechan.

Haechan masih memikirkan kejadian apa yang terjadi kepadanya, Haechan benar-benar memutar keras pikirannya, dimana Haechan mengajak Mark balapan, tentang Haechan yang berada di apartemen Mark, dan berakhir bercinta dengan Mark, astaga Haechan malu sekali sekarang dan Haechan kesal sekarang.

"YA MARK SIALAN JUNG, LU APAIN GUE, DAN APA INI BADAN GUE SAKIT SEMUA, DAN LU PERGI BEGITU SAJA? HAH INI SEPERTI GUE JALANG, UDAH LU PAKE, LU TINGGALIN GUE" Haechan mengucapkan kata-kata itu dengan teriakan yang keras. Memang benar ini seperti dirinya jalang, Haechan saja tidak tau sekarang Mark dimana.

"AWAS AJA YA LU MARK BANGKE TAI SIALAN JUNG"

Mark membuka pintu kamarnya.

"Bisa hentikan umpatan itu? berisik" Mark dengan seenaknya bilang Haechan berisik, kalo saja badan Haechan tidak sakit semua sudah di pastiin sekarang Haechan menonjok muka tampan Mark.

"Gue ga pergi, gue di dapur, mana mungkin gue pergi ini apartemen gue" ucap Mark mendekati Haechan.

"Kenapa?" Bodoh Mark benar-benar bodoh, bisa-bisanya dia bertanya kenapa.

"YA LU NANYA KENAPA? BADAN GUE SAKIT SEMUA, GUE GA BISA JALAN ANJING HIKS..." Haechan mulai menjatuhkan air matanya, entahlah Haechan hanya ingin menangis.

Mark panik, dan duduk di samping Haechan, tanpa aba-aba Mark memeluk Haechan.

"Sorry gue terlalu kasar semalem, apa lubang lu lecet? gue bisa suruh anak gue beli salep"

Astaga apa ini? muka Haechan memerah seperti kepiting rebus, bisa-bisanya Mark berbicara seperti itu.

Haechan melepas pelukannya.

"I-ini jam berapa?" tanya Haechan.

"Udah jam 10 kurang" jawab Mark.

"YA GUE GA SEKOLAH? GUE BOLOS? GUE UDAH BOLOS KEMARIN MARK, KALO PIHAK SEKOLAH NGADUIN INI KE DADDY SAMA MAE GIMANA? TERUS NANTI NANTI TEMEN TEMEN GUE NYARIIN GUE" kesal Haechan.

"Gausah sekolah, lu ga bakal bisa jalan, tenang aja ga bakal ada yang ngaduin ke bokap nyokap lu, gue udah izinin lu, kalo lu sakit"

Haechan hanya diam, Haechan berpikir 'iya juga, sekolah kan milik bokap nya Mark, jadi Mark bebas lakuin apapun'

"Gue harus lanjutin masak, teriakan lu luar biasa, bisa sampe ke dapur, kalo lu butuh apa-apa panggil gue" ucap Mark.

Jadi disini yang babu siapa? Mark atau Haechan, kenapa Mark melakukan ini? mungkin pikir Haechan karena ini kesalahannya, jadi Mark hanya ingin menebusnya.

Mark berdiri mau pergi, tetapi tangan Haechan menahannya.

"Mark, bantu gue ke toilet, gue harus bersih-bersih" cicit Haechan.

Mark tanpa membalas ucapan Haechan, Mark langsung meraih tubuh Haechan dan memangku Haechan dengan bridal style.

Gila Haechan malu banget, Haechan tidak memakai baju sama sekali, dengan santai Mark mengangkat nya.

"Gausah malu, gue udah liat semuanya" ucap Mark yang bikin Haechan makin malu setengah mati dan pipi Haechan yang bersemu.

"Udah gausah masuk, gue bisa"

Beautiful Naughty Boy | MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang