Mark dkk sudah sampai di arena, semua orang memandang dan menyoraki mereka.
Haechan yang sedang duduk di atas motor sambil memainkan game di handphone nya, mengalihkan pandangan ke arah dimana Mark dkk baru datang.
Mark mendekati Haechan yang sudah siap di garis start.
"Lambat, lu ga liat ini udah jam 10.01 hah?" kesal Haechan.
Astaga padahal Mark cuma telat semenit doang.
"Lu masih inget yang gue omongin tadi di sekolah?" tanya Mark, alih-alih menjawab Haechan, Mark malah bertanya balik.
"Ya ya, terus mau lu apa, kalo lu menang?" tanya Haechan.
Mark turun dari motornya dan mendekati Haechan, Mark berbisik di telinga Haechan.
"Turutin semua kemauan gue sampai sekolah lulus...mungkin?!" jelas Mark tanpa basa-basi.
"Gila ya lu, itu sama aja gue babu lu bangsat" kesal Haechan.
"Umm mungkin ya" ucap Mark dengan muka tengil nya.
"Ga ga ga gue ga mau"
"Gada penolakan, lu yang udah nantang gue, dan lu harus terima, gue ga suka di bantah" ucap Mark.
"Oke oke gue turutin, tapi itu kalo lu menang, jadi jangan harap lu menang"
"Liat aja nanti" ucap Mark.
"Kalo gue menang, lu yang harus jadi babu gue? dan..." Haechan melirik motor Mark "motor ini buat gue, gimana?"
"Oke" tanpa ragu Mark meng 'iya' kan.
Balapan segera di mulai, Mark dan Haechan sudah siap di garis start.
Mark melirik Haechan dari dalam Helm nya, Haechan pun begitu.
Teriakan dari penonton sangat heboh, heran kan, dengan penonton sebanyak ini? ya ini suruhan Mark, dan kenapa tidak, teman Mark itu banyak.
Tanpa di sadari Mark dan Haechan sudah melajukan motornya, sekarang Haechan memimpin, dan Mark tertinggal cukup jauh dari Haechan.
"Haechan Haechan Haechan, ayoo Chan gas terus..." teriak Renjun Jaemin dan Chenle.
"Hai manis, ketemu lagi kita" sapa Guanlin ke Renjun.
"Ahh ya hai Guanlin, lu disini juga?" tanya Renjun.
"Iya Mark sahabat gue"
"Oh okey deh"
"Lu mau ikut sama gue?" ajak Guanlin.
"Ke-kemana?"
"Hanya minum" jawab Guanlin.
"Yasudah, ayoo"
Guanlin dan Renjun pergi untuk minum, tempat ini tentu saja menyediakan bar.
"Lu liat Renjun?" tanya Jaemin.
"Engga tuh, kita kan daritadi fokus ke Echan Nana" jawab Chenle.
"Iya sih, tapi tu anak ilang Chenle" panik Jaemin.
"Tenang aja dia di bawa Guanlin, gue tadi liat" jawab Jisung yang berdiri di samping Chenle.
"Astaga Renjun"
"Hai na, ketemu lagi nih" sapa Jeno.
"Oh ya haii jen-jeno"
"Lu nyari temen lu?" tanya Jeno.
"Oh iya, dia kakak gue" jawab Jaemin.
"Astaga sorry na, gue ga tau" sesal Jeno.
"Santai aja Jen"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Naughty Boy | MarkHyuck [END]
FanfictionSatu sekolah tapi tidak pernah bertemu? Mark tidak mengenal Haechan, Haechan pun tidak mengenal Mark. Mark itu dingin ia juga tidak peduli dengan sekitar, dan Haechan itu pemalas sekaligus bodo amatan, jadi tidak salah kalau mereka tidak saling meng...