Vote & koment yooo 😇
Seperti biasa. Moga kalian suka
Dan tetap baca ampe akhir.Mengandung 18+, harap bijak
Ya ketika membaca.🔪🔪🔪
"Gak mau mampir dulu?" tanya Roland, jalan beriringan dengan Ethlan, saat barusan keluar dari aula kampus.
"Ngapain? Ke kafe cuma buat konser kecil? Aku lagi malas bernyanyi."
"Nanya sendiri, jawab sendiri." Roland terkekeh. "Bukan ke kafe bos! Tapi ke klub?"
"Baiklah, mumpung aku lagi bosan," setuju Ethlan.
Mereka segera masuk ke mobilnya masing-masing. Ethlan berjalan lebih dulu, kemudian Roland mengikutinya dari belakang. Tak terlalu jauh dari kampus ke kelab, hingga sampailah di tujuan sembari memakirkan mobil. Begitu Ethlan membuka pintu, banyak jepretan kamera membuat Ethlan silau.
Roland, sebagai sahabatnya menyuruh Ethlan untuk segera berlari kecil ke klub. Beruntung, para keamanan segera menahan fans-fans kaum hawa yang berteriak histeris memanggil Ethlan Marks.
Dua pria yang berhasil masuk pun menghela napas lega. Segera masuk lebih dalam lagi dan terdengarlah dentuman DJ menyapanya. Lampu kelap-kelip mewarnai isi kelab yang dipenuhi para pendosa. Wanita-wanita berdansa seksi setengah telanjang, mabuk-mabukan, bercumbu terang-terangan dan berjudi.
Tujuan Ethlan bukan untuk itu, ia hanya meminta seorang bartender untuk menyiapkan minuman wine dengan gelas kecil dan juga segelas kopi.
Roland, merokok terlebih dahulu dan duduk di samping Ethlan.
"Eh, psst... dia datang," bisik Roland.
"Who?"
"Erena." Sontak Ethlan menoleh ke samping. Ternyata benar, gadis body goals itu memakai rok sepan berwarna merah sehingga paha mulusnya terlihat. Rambutnya tergerai panjang nan indah, apalagi wajahnya bak Dewi Aphrodite yang membuat para kaum adam tergiur dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUEL BOY (On Going)
Romance⚠️YG PLAGIAT KUDOAKAN HIDUPNYA SENGSARA SELAMANYA, INGAT TUHAN MAHA MELIHAT!!!⚠️ ~~Follow dulu sebelum baca! Ok?~~ ••Mengandung 🔞 tapi tidak terlalu banyak•• Ethlan itu kejam Ethlan itu nakal Ethlan itu obsesi, bukan cinta. Menjadi korban penculik...