⚠️YG PLAGIAT KUDOAKAN HIDUPNYA SENGSARA SELAMANYA, INGAT TUHAN MAHA MELIHAT!!!⚠️
~~Follow dulu sebelum baca! Ok?~~
••Mengandung 🔞 tapi tidak terlalu banyak••
Ethlan itu kejam
Ethlan itu nakal
Ethlan itu obsesi, bukan cinta.
Menjadi korban penculik...
Up lagi. Btw kalian tau wp Ini dari mana? Selalu senantiasa votment!
Thx yg udh baca🙏💕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔪🔪🔪
Raigez Bimakrana. Pemilik nama tersebut akhirnya selesai melihat dirinya di pantulan kaca setelah memakai outfit khas mahasiswanya. Matanya melirik ke kiri, terdapat sebuah kalender yang telah tercoret dibagian tanggalnya. Setelah melewati masa-masa sibuknya tugas dari Dosen, kali ini, ia mendapatkan waktunya untuk menjalankan target. Dengan penuh kesabaran ia melewati beberapa bulan, kini ia akan menemui Aira di kost sebelahnya untuk sama-sama menjalankan misi, yaitu menghampiri Ethlan di KZS Entertaiment.
"Oke, dimulai hari ini, kita harus mengumpulkan banyak kalimat pertanyaan untuk Ethlan nanti." Aira mengangguk begitu mendengar tuturan Rai di sebelahnya.
Saat ini mereka sudah di dalam taksi. Mereka berdialog berbahasa Indonesia, agar tak dipahami oleh supir taksi tersebut.
"Oke, tapi, gue perannya jadi apa dulu, nih?" tanya Aira.
"Ya, lo sama kayak gue. Saling bertanya seperti layaknya reporter, dan gue juga udah dikasih tau jadwal kak Ethlan dari kak Roland. Bahwa hari ini, penyanyi itu akan hadir di gedung KZS Entertaiment. Kak Roland juga turut hadir di sana nanti," jawab Rai.
"KYAAA!!! ADA KAKAK TAMPAN ITU!" girang Aira tiba-tiba. Membuat telinga pak supir dan Rai hampir tuli mendadak.
Rai menatap geli temannya. "Macam tak betul budak, ni?"
🔪🔪🔪
"Itu dia!" Aira menunjuk sesuatu.
Rai menoleh. "Cepat-cepat! Sebelum ramai yang mengerubungi kak Ethlan!"
Dua insan itu berlari kompak mendekati Ethlan yang hendak memasuki pintu gedung KZS Entertaiment. Telat, ternyata banyak para mahasiswa dan sebagian pekerja reporter mengerubungi artis penyanyi tersebut. Tentu, Rai dan Aira merasa kesulitan untuk menyelip.
Beberapa security berusaha mengamankannya agar Ethlan lebih leluasa melewatinya. Namun, artis penyanyi solo tersebut tersenyum lebar dan terkadang melambaikan tangan kepada para mahasiswa dan reporter. Silau menyilaukan dari banyaknya kamera, tak mengganggu pandangan Ethlan sama sekali. Sudah terbiasa.
Aira bingung dan menggaruk kepalanya gatal. Sedangkan Rai berusaha keras menyelinap para kerumunan yang tak henti-hentinya berteriak memanggil nama, "Ethlan Marks! I'm yours!"
Terus berusaha tanpa menyerah, Rai akhirnya berhasil ke depan walau pundak di kanan-kirinya saling menyenggol. Bahkan, Aira turut berhasil di samping Rai dan sama-sama korban di senggol-senggol.
"Pagi, kak Ethlan? Apakah kakak masih ingat saya yang asli dari warga Indonesia? Saya juga MABA di Universitas Cambridge." Rai mengeluarkan suara keras agar bisa mengalihkan teriakan-teriakan yang lain.
