⚠️YG PLAGIAT KUDOAKAN HIDUPNYA SENGSARA SELAMANYA, INGAT TUHAN MAHA MELIHAT!!!⚠️
~~Follow dulu sebelum baca! Ok?~~
••Mengandung 🔞 tapi tidak terlalu banyak••
Ethlan itu kejam
Ethlan itu nakal
Ethlan itu obsesi, bukan cinta.
Menjadi korban penculik...
Jumpa lagi, guys. Yang masih baca sampai part ini. Thx ya!💕😘😘😘. Aku tuh entah kenapa nambah ini tu kek semangat bgt.
Btw kalo kalian liat ada yg typo. Komen ya. Maklum masih tahap jadi penulis. Juga jgn lupa votmen, yahh😄.
Love you guysss😍😘😙😗🤗!! Semoga terhibur!
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔪🔪🔪
Mata mengerjap ngerjap silau kala cahaya lampu menusuk matanya. Keningnya berkerut begitu nyeri di bagian kepalanya. Pusing dan lesu. Rambut panjangnya berantakan. Banyak debu beterbangan di sekitarnya. Lebih mengejutkan lagi, kedua pergelangan tangan dan kakinya diikat tali tambang yang sangat kencang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keeyara panik. Ya, sangat panik karena ia barusan mengingat kejadian dirinya yang barusan diculik dan tanpa sadar dirinya dibawa ke ruangan remang nan kotor ini. Seperti ruangan yang tak terpakai selama bertahun-tahun.
Keeyara terisak. Nasibnya begitu malang. Ia memikirkan sahabat, guru dan keluarganya jika tahu bahwa dirinya di culik di negara ini. Pasti panik dan khawatir. Keeyara tidak mau itu terjadi, ia harus segera lolos dari sini dengan selamat sebelum rombongan study tour kelas VIII SMP Mahkota pulang ke Indonesia. Gadis malang itu yakin, teman teman dan gurunya pasti mencari dirinya.
Jangan nangis aja,Keey. Lo harus bisa kabur dari sini. Ia mengangguk mantap walau matanya sudah berkaca kaca menahan tangisan karena jantungan. Sebelum itu, ia terlebih dahulu mencari benda tajam untuk memutuskan ikatan tali di pergelangan tangannya. Belum sampai semenit, gadis kucel itu menemukan pecahan kaca. Diambil, kemudian ia mulai memotong tali di tangan dan di kedua kakinya
Srek... srek... srek... srek... putus!
Yes! Berhasil. Tinggal mencari celah agar bisa kabur dari ruangan tak dikenal ini. Dentuman jantungnya entah kenapa masih belum mereda. Padahal belum ketahuan saja sudah bergetar.
