⚠️YG PLAGIAT KUDOAKAN HIDUPNYA SENGSARA SELAMANYA, INGAT TUHAN MAHA MELIHAT!!!⚠️
~~Follow dulu sebelum baca! Ok?~~
••Mengandung 🔞 tapi tidak terlalu banyak••
Ethlan itu kejam
Ethlan itu nakal
Ethlan itu obsesi, bukan cinta.
Menjadi korban penculik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔪🔪🔪
Perasaanku kok... tidak nyaman, ya? Ethlan yang tengah mengemudi tersebut melirik ke arah spion kanan dan kiri. Tidak ada siapa-siapa. Dirinya merasa ada yang menguntit nya. Sudahlah, ia tak peduli.
Mobilnya ia parkirkan di garasi rumah yang terbuka otomatis. Begitu pintu garasi telah tertutup sempurna, Ethlan meraih sebungkus paperbox berisikan seafood pun menuju ke ruang tamu.
"I'mhome!" Ethlan menautkan kedua alisnya heran. Tak biasanya Keeyara selalu duduk termenung di kursi dapur, kini tak terlihat di penglihatannya. Apa mungkin gadis itu sedang tidur siang? Ternyata benar, gadis itu tengah tertidur pulas.
"Ssstt... bangun, my girl," bisiknya. Nada bisikan yang begitu menggoda tepat di telinga kanan Keeyara. Masih tak bangun juga, pria itu menaruh bungkusannya di nakas. "Wake up, aku membawa seafood enak, kau tidak mau?"
Tak ada respon sama sekali.
"Oh, tidak mau bangun juga." Ethlan menaikkan kedua kakinya ke atas ranjang lalu berbaring tepat di samping Keeyara. Kini wajah mereka saling berhadapan tetapi posisi badan mereka sama-sama menghadap ke atas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia hanya tersenyum mengamati wajah gadisnya dan mengelus wajah cantik Keeyara.
"Cantik banget, kamu kalau lagi tidur, jadi ingin melahap tubuhmu tanpa henti. Apa sekarang saja, ya?"
Tentu, kalimat ambigu pria nakal ini sukses membuat Keeyara terlonjak kaget dan bangun disaat itu juga. Jantungnya berdegup kuat dan saltingnya ingin meledak-ledak.
"Ih, Ethlan!"
"Apa sayang?" Alis sebelah Ethlan naik.
"Kamu bikin ak-"
"Apa? Salting, hmm?"
Geram sekaligus salting bisa dibilang. Keeyara memukul-mukul pelan dada bidang Ethlan. Tingkah Keeyara justru membuat pria ini terkekeh menggemaskan.
"Aku bawa makanan seafood hari ini." Ethlan menunjukki sebungkus paperbox plastik di atas nakas.
"Makan di kamar saja, lagi malas ke dapur," timpal Keeyara. Ia menuju ke lemari untuk mengganti pakaiannya.
