14. BERHASIL?

294 66 106
                                    

Jgn silent readers!
Votement plis ya. 😊😔

Oke next?


🔪🔪🔪

Seorang gadis berusia 18 tahun itu tengah asik menatap diri di pantulan kaca setelah memakai pakaian lebar yang diberi Ethlan. Hoodie hitam, celana jeans hitam dan masker juga pastinya. Sudah lama Keeyara tidak memakai pakaian lebar, biasanya pakaian sehari-harinya adalah outfit minim. Di lemarinya saja tak ada satu pun pakaian berukuran lebar.

"Apa di luar sana cuacanya dingin?" tanya Keeyara pada Ethlan yang sedari tadi menunggunya mengganti baju.

"Benar. Jika cuacanya panas kamu juga harus memakainya seperti ini. Ingat syaratku dan jangan kau langgar. Tetap pakai pakaian ini sampai pulang dan jangan mencari perhatian di tempat umum, mengerti?" Raut wajah pria itu sangat mengintimidasi wajah gadis manis itu. Menunggu jawaban Keeyara.

"Baik, Ethlan." Ethlan tersenyum smirk. "Good baby. Sekarang kita pergi." Ethlan melongos keluar dari kamar setelah menepuk pelan puncak kepala Keeyara.

Dengan cepat, Keeyara berlari kecil menuju pintu ruang tamu. Di sanalah, Keeyara menarik napas dalam-dalam lalu mulai melangkah keluar menghampiri Ethlan. Terpaan angin bersuhu dingin dengan lembut menyapa ke seluruh raga Keeyara, hingga terbitlah senyuman manis di wajah simetris Keeyara. Akhirnya merasakan udara luar dan melihat langit biru yang cerah.

Ethlan yang melihatnya pun menyuruh Keeyara untuk segera masuk ke dalam mobil. Duduk dan mulai menjalankan mesin agar melaju.

"Kita hendak kemana?" tanya Keeyara setelah menutup pintu mobil dan duduk di samping Ethlan yang hendak menyupir. Ia membuka masker hitam agar lebih leluasa berbicara.

Tak sengaja melihat wajah Keeyara tanpa masker, pria itu berdecak. "Pakai maskermu!"

"Eh?" kaget Keeyara. "Tapi, kita kan di dalam mobil. Wajahku tidak akan terlihat dari luar kaca mob-"

"Kau tidak paham bahasaku, yah? Wear your mask!" Tanpa berkata-kata lagi, gadis itu gelagapan memakai maskernya lagi.

"Bagus." Ethlan kemudian menjalankan kendaraannya. Raut wajahnya masih datar dan dingin membuat suhu di dalam mobil begitu tegang bagi Keeyara. Baru beberapa detik, Ethlan menoleh sebentar ke arah Keeyara. "Oke, tadi kau bertanya 'kemana kita akan pergi?"

Yang ditanya sontak mengangguk patah-patah.

"kita pergi ke mal. Kan sudah ku beritahu kemarin. Tapi kita terlebih dahulu masuk ke supermarket lantai bawah. Aku ingin membeli bahan masakan sehari-hari kita," jawab Ethlan jelas.

MY CRUEL BOY (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang