24. KENALAN BARU

187 33 63
                                    

MET BACA SEMUA NYA! 💘n
Nyaww! 🐱

MET BACA SEMUA NYA! 💘nNyaww! 🐱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔪🔪🔪

"Sasha?"

"Iya, ada apa Aira?" Sasha menoleh.

Aira yang tengah menulis penjelasan dari Dosen pun berhenti, lalu mencoba berbisik dengan Sasha. "Aku ingin ke kamar kosmu, bisa?"

Sasha yang duduk di sampingnya pun menjawab, "aku bukan tinggal di kos, aku tinggal di di rumah pribadi bersama kakakku."

"Waw, jadi kalian berdua saja? Orang tuamu dimana?"

"Kami sekeluarga asli orang jauh. Kami berasal dari daerah Sheffield. Hanya kakakku dan aku-lah yang merantau ke London untuk kuliah di Cambridge," jelasnya. "Soal kamu ingin pergi ke rumahku, sih, silahkan saja. Kebetulan aku belum pernah mengajak teman untuk ke rumahku."

"Yeay! Makasih, Sasha!"

"Ekhem!"

Glek!

"Kenapa ribut, Airana Thalia?" tanya sang Dosen dengan raut dinginnya.

Yang ditanya bergetar hebat. "A-a... ak-ku... eh... apa tadi?"

Dosen mendesah gusar. "Belajar sambil berdiri di tempat sampai jam pelajaran ini selesai!" titahnya yang segera dilaksanakan Aira.

Tentu, Aira merasa ingin menghilang dari bumi. Dirinya telah menjadi bahan sorotan para teman sekelasnya. Sasha yang menyaksikannya pun turut berdiri juga. Hal itu mengundang tatapan heran dari Aira dan yang lainnya.

"Kenapa kau ikutan berdiri?" bisik Aira. Alisnya berkerut sambil membungkuk sedikit ke samping agar didengar oleh temannya.

"Aku menemanimu saja," balasnya seraya berbisik. "Bukan kau saja yang berisik, padahal aku juga ikutan mengobrol denganmu."

Sedari tadi, Rai yang duduk di belakang Aira dan Sasha pun menaikkan alis. Gak di Indonesia, gak di Cambridge, sama saja bikin malu.

🔪🔪🔪

Waktu sudah saatnya bergantian shift kelas. Rai, Aira, dan Sasha akhirnya keluar dari kampus. Jadwal mereka hanya pagi karena mereka masih menjalani masa semester satu.

"Lo bener gak mau ikut ke rumah Sasha?" tanya Aira pada Rai. Jika sudah mengeluarkan bahasa Jakarta, sudah pasti bahasa Indonesia dikeluarkan.

"Gak. Gue mau ngerjain tugas dulu. Kalian duluan saja. Tapi sebelum itu, gue kasih peringatan ama lo, hati-hati di luar sana. Lo tau 'kan kalo kriminal di Inggris semakin meningkat?" Rai mencoba memperingatinya.

"Iya, iya, gue paham banget, kok. Lo juga di sana hati-hati."

Sasha yang tidak mengerti apa yang dibicarakan Rai dan Aira pun bertanya, "apa kata Rai, Aira?"

MY CRUEL BOY (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang