22. TIDAK SENGAJA

139 21 16
                                    

Jumpa lagi dgn saya😙. Hehe.
Tk bosan bosan saya ucapkan
Jgn lupa jejakkan Votment, y!

Love you reader!

Love you reader!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔪🔪🔪

Sendiri, itulah yang dirasakan Keeyara di rumah Ethlan. Sedari tadi, ia membersihkan seisi rumah Ethlan, mulai dari dapur hingga ruang tamu. Terkadang, niat Keeyara sudah berkeliaran di benaknya untuk mencari celah agar bisa kabur dari penjara ini. Namun itu semua hanya sia-sia baginya. Semua pintu dan jendela ditutup rapat. Hanya kode pin-lah salah satunya kunci untuk membukanya. Udara dalam rumah ini tipis, mengalahkan udara yang berasal dari AC. Hal itu karena ventilasi di rumah ini sangatlah kecil dan jaraknya sangat tinggi.

Kedinginan, itu hal yang sudah terbiasa bagi Keeyara, walau dia sering dipaksa memakai pakaian minim dan seksi. Tapi di hari ini, dirinya tengah mengalami datang bulan, maka ia terpaksa memakai rok sampai di atas lutut. Baginya itu sudah cukup, hanya bagian ataslah yang beralaskan tanktop super ketat dan bagian bawahnya lumayan tertutup.

Tak sengaja, pandangannya menangkap sebuah benda yang menarik perhatiannya. Ada boneka beruang berwarna coklat muda berukuran sedang. Boneka tersebut terletak di lemari pajangan. Keeyara bahkan baru menyadari selama ini. Ada benda seperti itu di dalam lemari yang berlapiskan kaca tembus pandang khusud pajangan. Tidak biasanya Ethlan menaruh benda lucu di lemari ini. Apa dia suka dengan boneka? Pria kejam seperti dia tidak mungkin menyukai benda seperti ini. Rasa penasarannya tiba-tiba muncul di benaknya. Gadis itu niat membuka pintu kaca lemari tersebut dan perlahan meraihnya. Bonekanya bersih dan harum setelah berada di genggamannya. Mungkin benda ini adalah boneka kenangan dari Jessy-mantannya, sampai-sampai dirawat sepenuh hati. Namun, ketika diperhatikan lebih lekat, boneka ini sepertinya bukan boneka hasil beli di toko-toko, melainkan hasil karya tangan. Lihatlah, Keeyara tahu yang boneka buatan sendiri atau beli di toko.

"Cantik bonekanya." Keeyara melamun sembari berpikir sejenak. "Ini pasti memang buatan Jessy." Setelah puas menatap boneka tersebut, ia kembali menaruh ke dalam lemari.

"Gawat!" Keeyara sebenarnya ingin mengumpat lebih keras, kala ia baru saja merusak boneka itu atas ketidak sengajaannya. Ia tak memerhatikan ujung daun pintu lemari yang lumayan tajam itu, sehingga kepala boneka tersebut rusak dan jahitaannya berantakan. Bahkan busa-busa di dalamnya turut keluar. Keeyara tentu panik nan ketar-ketir, bingung harus mencari di mana alat penjahit. Dia tak pernah menyentuh atau bahkan melihat jarum jahit di sini. Maka dari itu, Keeyara tidak rahu keberadaan alat seperti itu.

"Apa gue harus taruh di-"

"I'm home!"

DEG!

Itu Ethlan. Pria itu sudah pulang. Mumpung masih di ruang depan, Keeyara spontan menaruh boneka rusak itu di tumpukan bantal sofa. Suara derap langkah kakinya semakin terdengar dekat. Keeyara mencari kegiatan lain agar tidak terlalu canggung. Ia memilih mengelap pantry seolah-olah dia sedang bersih-bersih.

"Terima kasih, sudah membersihkan rumahku, my girl," bisik Ethlan menggoda.

Rumah lo emang selalu bersih, kok. Cuman bersihin bagian kotorannya saja walaupun sedikit, batin Keeyara. Memasang wajah tersenyum agar tidak terlalu mencurigakan.

Ethlan menguap, lalu mendudukkan diri di atas sofa. Badannya pegal-pegal karena habis menyambut kedatangan Mahasiswa baru di Cambridge. Bahunya terasa pegal, segera ia memanggil Keeyara untuk mendekat.

"Iya, Ethlan?"

"Pijtatkan kedua bahuku."

Keeyara mengangguk patah. "Ba-baik." Begitu kedua telapak tangannya menyentuh bahu pria tampan itu, pundaknya terasa sangat tegap dan kekar. Gadis itu pun mulai memijat pelan bahu Ethlan bak seperti suaminya sendiri seolah suaminya baru pulang dari kantor.

"Aku lihat di TV, hari ini adalah hari tahun ajaran baru, kan?"

"Iya." Yang tadinya pria itu menutup mata karena saking nikmatnya pijatan Keeyara kini terbuka lebar. "Tunggu, siapa suruh kamu menyalakan TV, hah?"

Kening gadis itu berkerut. "Bukannya dulu kamu pernah mengatakan, bahwa aku boleh menyalakan TV untuk menonton?"

"Mulai hari ini tidak boleh, titik!"

"W-why?" heran Keeyara.

"Pokoknya jangan." Jika aku membiarkan Keeyara menonton TV, wajah sahabat-sahabat Keeyara pasti bakal muncul di siaran berita.

"Ok-oke." Keeyara menunduk sedih, tangannya masih setia memijat bahu kekar Ethlan.

Beberapa menit kemudian, keheningan mulai melanda. Keeyara tetap mengerjakan tugasnya, sedangkan Ethlan malah memerhatikan wajah cantik gadis di atasnya yang masih memijat bahunya. Senyuman pria itu tak lentur-lentur juga menatapnya, alhasil Keeyara memilih membuang wajah agar semburat merah di pipinya tidak diketahui Ethlan. Tapi, itu tak kunjung lama setelah Ethlan tidak sengaja menyentuh sesuatu di dalam tumpukan sofa bantal, niat ingin mencari remote TV untuk menonton film terbaru, ia malah mematung mendapati boneka beruang yang sudah rusak.

Mati gue.

Suasana yang tadinya biasa-biasa saja, kini berganti menjadi mencekam. Pria itu berdiri lalu ia menatap lekat wajah Keeyara seperti ingin menghunuskan pedang di wajah gadis itu.

"Siapa lagi kalau bukan kau yang ada di rumah ini. Sekarang, apa maksud anda merusak benda penuh kenangan ini!?" Intonasinya semakin kuat. Wajahnya begitu menyeramkan dan itu sangat takut untuk melihat mimik wajahnya.

"A-aku gak sengaja-"

PLAAK

🔪🔪🔪

Hemmm nah kan! Main kekerasan lagi☝😔.

Lanjut gk nih?

Votment! 👊😡👊

Sarangek

By istri taehyung 😘

MY CRUEL BOY (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang