15. BERDEBAT HEBAT

301 59 83
                                    

Yuk yuk! Yang gak sabaran
Baca keseharian Ethlan dgn Keeyara kini hadir di part ini!

Apakah healing mereka lancar atau Keeyara ternyata diam2 ingin lolos dari jeratan Ethlan?

Votment pokoknya jgn lupa!
Aku butuh dukungan dari kalian✌😇

🔪🔪🔪

Sepi. Ethlan menghembuskan napas tidak sabaran kala ia sedang menunggu seseorang keluar dari toilet. Sambil menunggu, Ethlan mengisi kebosanannya dengan men-scroll beranda instagramnya. Membuka galeri dan menatap satu persatu hasil foto dirinya dengan Keeyara. Senyumnya terbit walau tipis hampir tak terlihat. Pria itu menge-zoom wajah Keeyara seraya berkata, "Cantik," pujinya.

Setelah melihat jam tangan Rolex nya, ternyata sudah 15 menit ia menunggu Keeyara yang tak kunjung keluar. Hal itu menumbuhkan rasa curiga di benaknya. Karena takut apa yang terjadi, Ethlan segera memasuki kepalanya di sela pintu toilet khusus wanita untuk memastikan apakah Keeyara masih di dalam sana. Tanpa di ketahui oleh dua orang perempuan di dalam sana, Ethlan sontak membulatkan mata sempurna sekaligus menahan amarah yang semakin memuncak. Pisau lipat yang selalu ia bawa kemana-mana kini sudah di genggam olehnya.

"Kalian tak akan bisa lolos," bisiknya. Tanpa banyak memakan waktu, ia langsung melempar pisau lipatnya dan berhasil tertancap tepat di kepala gadis yang tidak dikenal tersebut.

CROOTTS!!

"ARRGHH!" Gadis tomboi itu meraung kesakitan hingga sorot matanya pun meredup dan tertutup selamanya. Tumbang, dan itu sukses membuat Keeyara yang tadinya berada di atas punggung gadis tomboi itu kini ikut merosot.

"No!" teriak Keeyara seraya menggelengkan kepala tak percaya. Ia yakin bahwa misinya akan berhasil atas usaha dan bantuan dari gadis tak dikenal ini. Melihat gadis bersimbah darah di bagian kepalanya, Keeyara memejamkan mata saking tidak teganya ia melihat gadis baik ini mati begitu cepat. Tiba-tiba saja dagunya terangkat kala Ethlan mengangkat dagunya hingga wajah mereka kembali berhadapan. Jangan ditanya mimik wajah pria di depannya sekarang, yang pasti membuat gadis itu bergetar hebat.

"Kau melanggar syaratku, Keeyara!" Murka Ethlan dengan suara pelan tetapi merinding jika didengar. "Follow me!"

"Kyaaa! Lepas!" seru Keeyara kala rambutnya dijambak agar segera berdiri dan beranjak dari sana.

"Ssstt!" Ethlan mengatupkan mulut Keeyara dengan telapak tangannya. "kalau kau berontak lagi, aku tak segan menggorok lehermu hidup-hidup, dengar?" bisik pria itu dengan nada mengancam. "And now, kita harus pergi dari sini sebelum kita ketahuan. Mumpung masih sepi."

Keeyara sempat menoleh ke belakang untuk melihat gadis yang sempat menolongnya. Ia merasa bersalah atas dirinya hingga gadis itu akhirnya mati yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Sebelum pergi menjauh, Ethlan sudah terlebih dahulu mengambil pisau lipatnya dan mencabutnya dari kepala mayat tersebut. Pada akhirnya, dua manusia berbeda jenis kelamin tersebut kini telah berhasil masuk ke dalam mobil tanpa ada seorang pun yang mencurigai mereka. Ethlan dan Keeyara saling mengontrol napas mereka yang memburu, terlebih lagi gadis malang itu mulai terisak kecil.

"Jangan nangis!"

PLAK!

"AAKHH!" Wajah Keeyara tertoleh ke samping. Pipinya memanas akibat tamparan keras dari Ethlan.

"Tiga tahun, kau tidak berbuat masalah lagi denganku dan kau malah berani kembali melanggar dan ingin menjauh dariku, HAH!" bentak Ethlan murka, beruntung mereka berada di dalam mobil yang di sekelilingnya sudah tidak ada mobil yang terparkir. Sehingga nada keras Ethlan tidak terdengar oleh siapa pun.

Gadis itu tetap menangis, sulit menghentikan tangisannya.

Ethlan menyentuh kepalanya dengan stress sebelum mendekati wajah Keeyara untuk berhadapan. "Hey, look at me! Ternyata ini, yang kau inginkan jalan-jalan agar kau bisa lolos dariku, hmm?" Perlahan, tangan kirinya mengelus puncak kepala Keeyara, lalu menjambaknya dengan keras nan kuat hingga wajah Keeyara terangkat ke atas. "Sudah beberapa kali kuberitahu, kau tak akan bisa lari dariku, my sweetie. You're mine forever," bisiknya tepat di wajah Keeyara. "Kau telah menyakiti hatiku karena kau menipuku dan ingin lari dariku."

"Dengar! Aku melakukan ini, itu karena dari dulu aku benci denganmu, Ethlan! Sekali lagi, aku benci kau!" serang Keeyara tak ingin kalah. "Kau menculikku, kau menyiksaku, kau mengekangku. Aku sudah berusaha menjalankan perintahmu, Ethlan! Tiap hari aku selalu pakai pakaian minim, dan menyiapkan makan dari pagi sampai malam. Tapi aku ingin sekali merasakan bebas, Ethlan! Aku tersiksa karena kau!"

"Tapi sudah kujalankan keinginanmu untuk pergi jalan-jalan dan kau malah melanggar syarat dariku, Keeyara! Kalau kau tidak ingin aku murka, kenapa kau lupa akan syaratku, hmm?" balasnya dengan napas memburu. Sorot matanya begitu mengerikan.

"Aku tidak peduli, yang penting aku sangat membencimu. Aku tidak akan menyukaimu sama sekali dan aku bukan siapa-siapamu."

Ethlan terpaku sejenak. "Oh... Kamu bilang kau bukan siapa-siapaku, hmm? Perlu aku membuatmu menjadi milikku sepenuhnya?"

Deg!

Dia ngomong apaan, sih? Entah kenapa jantung Keeyara berdegup kencang nan ketakutan. Kalimat Ethlan begitu ambigu di telinganya. Apa jangan-jangan...

🔪🔪🔪

Tbc....

Hemm hemm 🌚 keknya Keeyara dikasih hukuman, nih?

Kira-kira hukuman apa ya untuk Keeyara dari Ethlan? Boleh komen👌

Part selanjutnya mohon bersabar. ٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ

MY CRUEL BOY (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang