⚠️YG PLAGIAT KUDOAKAN HIDUPNYA SENGSARA SELAMANYA, INGAT TUHAN MAHA MELIHAT!!!⚠️
~~Follow dulu sebelum baca! Ok?~~
••Mengandung 🔞 tapi tidak terlalu banyak••
Ethlan itu kejam
Ethlan itu nakal
Ethlan itu obsesi, bukan cinta.
Menjadi korban penculik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengandung 18+ yg baca Harap bijak ya
🔪🔪🔪
"15 Juli 2028." Aira membaca tanggal di ponsel. Tanggal yang ia baca tadi adalah ulang tahunnya Keeyara.
Saat ini, ia berada di kantin yang tidak terlalu ramai. Tidak ada seorang pun murid SMP Mahkota yang mau mendekatinya. Biasanya, Keeyara-lah yang selalu di sampingnya. Ke kantin bareng, bercanda, tik tok-an dan healing bareng. Seperti saudaranya sendiri.
"Gue bilang jangan sedih." Muncul Rai, duduk di hadapan Aira.
"Loh, Rai? Bukannya elo lagi jalan ama Natas-"
"Gue kabur. Males," potong Rai.
"Oh, iya." Aira baru teringat sesuatu. "Lo napa blokir WA gue, njir?"
"Lo comblangin ama cewek yang bukan tipe gue."
"Hehehe... sori." Aira menggaruk kepala. "Btw, bentar lagi kita naik kelas 3 SMP. Tahun ini umur gue mau ke-15."
"Apalagi, bentar lagi Keeyara ultah."
"Loh? Ciee... inget tanggal ultah crush," goda Aira.
Rai menunduk, memijit pelipisnya yang pusing mendadak.
Aira yang melihatnya sontak meminta maaf. Bukan bermaksud membuat dia sedih.
"That's okay, cuman... gue rindu dia. Gue ingin banget ngerayain ultah dia tapi sayangnya, dia tidak ada di negara ini. Ya, bisa dibilang, gue sedang berada di fase rindu, tanpa tau kapan dan di mana akan bertemu."
Aira tersenyum. Tak terasa matanya berkaca-kaca. Ia juga rindu dengan sahabatnya. Gadis itu segera mencari foto dirinya dengan Keeyara di galeri. Ia zoom wajah Keeyara dan dipeluknya seraya berkata, "selamat ulang tahun yang ke -15, Keey. Moga lo di sana selamat dan kita bisa bertemu lagi."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔪🔪🔪
"Ini penghisap debu." Ethlan datang lalu menyodorkan alat itu kepada Keeyara.
"Ta... tapi, aku baru saja mandi, nanti berkeringat lagi."
