"Harry Potter!"
Mendengar namanya dipanggil, pemuda berkacamata dengan rambutnya yang kini sedikit panjang itu datang menghampiri Vernon.
"Iya, paman?"
Vernon mengambil kunci rumah, menyerahkannya pada Harry. "Kami bertiga akan pergi menonton sirkus, kau jaga rumah!" Perintahnya mutlak.
"Baik." Harry menerima kunci itu.
"Begitu kami pulang, keadaan rumah ini sudah bersih. Jika tidak, kau tidak ada jatah makan malam. Mengerti?!" Petunia berucap tajam.
"Iya, bibi."
Sebelum keluar, Dudley menyunggingkan senyum mengejek pada Harry. Harry menarik napas dalam, berusaha bersabar atas perlakuan keluarga Dursley.
Harry melakukan tugasnya seperti mencuci piring bekas makan keluarga Dursley tadi, dan merapikan seluruh ruangan.
Setelah tugasnya selesai, pemuda itu mendudukkan tubuhnya di kursi ruang makan. Tangannya terangkat menyentuh perutnya yang berbunyi. Sudah biasa keluarga Dursley membuatnya kelaparan seperti ini.
Asik melamun, ketukan pintu mengejutkannya. Dirinya mengira keluarga Dursley sudah pulang, tapi perkiraannya itu salah saat mendapati tidak ada siapa-siapa ketika dia membuka pintu.
Saat menunduk, alisnya tertaut mendapati sebuah paket. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri sebelum mengambil paket itu dan membawanya ke dalam.
Harry membawa paket itu ke dalam kamarnya, lalu membukanya. Dia terkejut melihat isi paket tersebut berupa kotak transparan yang berisi kristal berwarna merah darah berukuran kecil.
Harry membuka penutup kotak tersebut, mengambil kristal itu, dan mengamatinya.
Tak lama, pandangannya menjadi gelap di saat itu juga.
.
.
.
.
.TBC
Pendek? Tenang, ini baru prolog.
Aku disini ngambil penampilan Harry Potter dan kawan kawan era Goblet of Fire, karena aku suka banget Harry di era ini 😸
Selain itu cast lain pada gans cans semuaaRambutnya agak panjang gondrong gitu, jadi makin cantik
Cantik banget anak mama Lily 🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Crystal | Drarry ✔️
FanfictionHarry yang saat itu ditinggal sendirian di rumah keluarga Dursley, terkejut mendengar ketukan pintu di rumahnya. Begitu pintu dibuka, dia mengernyit mendapati sebuah paket yang entah dari siapa. Pemuda itu membawa paket tersebut dan membukanya di k...