14

6.6K 526 29
                                    

Fyi, Harry masih ngereog bukan karena cincin, ya, readers. Melainkan trauma.

Cincin kristal merah itu berfungsi untuk Tom biar bisa ngendaliin badan Harry, misal Harry dibikin sakit sampe pingsan gitu.

Oke, happreading❤️

..…

Mata emerald itu menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong dan penuh trauma. Air mata mengalir dari sudut matanya yang cantik, isakan kecil terdengar dari mulutnya.

Ya, dia ingat. Dia ingat siapa dirinya, dia sudah ingat semuanya. Kedua tangan lentiknya mencengkram erat ujung selimut, "kenapa aku mau melakukan itu dengannya?" tanyanya pada dirinya sendiri.


Harry mengangkat kedua telapak tangannya untuk menutup wajahnya yang menangis. "Aku kotor ...."

Tiga menit yang lalu, Madam Promfrey datang untuk memeriksa keadaannya. Harry yang sedang mengamuk setelah siuman, melempar vas bunga yang ada di sana ke arah wanita itu hingga pecah berserakan di dekat pintu. Untungnya Madam Promfrey sempat menghindar sehingga vas itu tidak mengenainya.

Kini Harry terduduk di kasurnya setelah puas mengamuk dan menghancurkan berberapa barang yang ada. Ingatan di mana setiap Tom menyetubuhinya berputar di kepalanya, dia merasa sangat bersalah, terutama pada Draco.

Apa kekasihnya masih mau menerimanya?

Brak!

"Harry!"

Harry menoleh ke arah pintu yang terbuka menampilkan Sirius, Narcissa, Lucius, Lupin, Dumbledore, dan teman-temannya. Dapat dia lihat berberapa luka yang didapati teman-teman dan orang-orang dewasa di sana. Mereka juga cukup terkejut melihat betapa kacaunya hospital wings sekarang.

"Ayah ...." Harry merengek ketika Sirius melangkah lebih dulu ke arahnya dan memeluknya.

"It's all right, it's all right. You're safe now." Sirius merapalkan kata-kata penenang pada Harry yang menangis pecah di pelukannya.

Mereka yang melihat turut sedih dengan keadaan Harry yang seperti ini, apalagi Narcissa dan Hermione yang ikut menangis melihat betapa hancurnya Harry sekarang.

Harry memeluk Sirius dengan erat seakan takut sosok yang ditakutinya itu kembali menculiknya jika Sirius tidak bersamanya.

Seamus yang sedari tadi menonton, mengalihkan pandangan pada teman-teman yang lain, "Apa?" tanya Dean tanpa suara.

Pria yang memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari Harry itu menunjuk jemari manis Harry yang masih terpasang cincin. Melihat itu, Hermione memberi kode pada yang lain dengan gelengan pelan. "Nanti saja, jangan sekarang." cicitnya.

Pelukan terlepas, Sirius menangkup wajah Harry, mengusap lembut air mata pemuda itu yang terus mengalir deras. "Dia jahat, ayah. Dia memaksaku menjadi pengantinnya!" adu Harry yang masih setia menangis.

"Dia menyihir ku agar aku tidak bisa melawannya. Dia ..." kalimat yang ingin Harry ucapkan seolah tersangkut di tenggorokan karena terisak. Sirius beralih mengusap punggung Harry dengan lembut.

"Dia menyentuhku!" raung Harry disertai tangisan yang makin pecah.

Mendengar itu membuat orang-orang yang berada di sana terkejut, apalagi Draco yang notabenenya adalah kekasihnya.

Sebenarnya mereka sudah menduga kalau Tom pasti menyetubuhi Harry saat penyihir jahat itu bicara soal kehamilan Harry yang ternyata hanyalah tipuan semata. Mereka sempat menepis pemikiran itu dan berusaha tetap berpikir positif jika pria itu tidak akan berbuat macam-macam pada Harry, tapi mengingat betapa terobsesinya pria itu pada Harry dan sekarang terbukti dari mulut Harry sendiri, mereka tidak bisa melawan fakta itu lagi.

Mysterious Crystal | Drarry ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang