Suhu pagi ini terasa lebih dingin hingga Harry menyelimuti kedua putra tercintanya dengan selimut double.Senyum tipis menghiasi wajah cantiknya yang sama sekali tidak berubah. Dengan susah payah, dia bangkit dan berjalan menuju kamarnya.
Usia kandungannya sudah memasuki bulan ke sembilan, itu tandanya sebentar lagi dia akan melahirkan putrinya ke dunia. Ya, sesuai keinginan Draco, bayi yang akan dilahirkannya adalah bayi perempuan.
Harry tersenyum membayangkan bagaimana reaksi Draco nanti, impian suaminya yang ingin memberikan adik perempuan untuk Scorpius terwujud. Selama tiga bulan lebih Draco pergi bertugas bersama tim Auror lain ke luar negeri, alhasil pria pirang itu tidak tahu jenis kelamin calon anak ketiga mereka saat Harry pergi ke St Mungos untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya bersama Narcissa.
"Harry?"
Harry tersenyum lembut mendapati Narcissa menghampiri dan membantunya berjalan ke kamarnya. "Mau sampai kapan mother harus memberitahumu kalau kau tidak boleh banyak bergerak? Kandunganmu sudah sangat besar. Apa kau butuh sesuatu? Kau lapar?" satu tangan Narcissa mengusap lembut perut Harry yang besar setelah keduanya duduk di pinggir kasur.
"Cuaca pagi ini sangat dingin, Mom." Harry menggenggam lembut tangan Narcissa yang mengusap perutnya, "Scorpius dan Albus tampak kedinginan saat tidur, jadi aku menambahkan selimut agar mereka tetap hangat."
"Mom ..."
"Hm?"
"Lily ingin kue stroberi buatanmu." Harry bergumam sambil menatap perutnya. Dan hal itu membuat Narcissa terkikik, "baiklah, kau tunggu disini." kemudian wanita tersebut pergi meninggalkan Harry di kamarnya.
Sepeninggal Narcissa, Harry kembali tidur dengan posisi menyamping dan mengusap lembut perutnya. Setelah mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya adalah perempuan, Harry dan Narcissa sepakat memberi nama 'Lily' untuk calon keturunan Malfoy yang baru. Keduanya memiliki firasat jika anak perempuan ini akan memiliki kecerdasan seperti Lily.
Selama mengandung Lily, Harry selalu mengidam stroberi. Apapun makanan yang mengandung stroberi, dia ingin sekali melahapnya. Hal seperti ini pernah dia rasakan saat mengandung Albus, dia menjadi gemar memakan apel hijau saat itu. Berbeda pada saat dia mengandung Scorpius, Harry yang pada dasarnya maniak cokelat yang sangat gila menjadi lebih gila, bahkan bisa menghabiskan sepuluh batang cokelat dalam satu hari.
Di dapur, Narcissa mengaduk adonan kue sambil bersenandung kecil. Sangking asiknya mengaduk adonan kue, dia tidak sadar jika Lucius datang menghampirinya dengan Scorpius dan Albus di gendongannya. Walaupun sudah tua, Lucius masih kuat menggendong dua bocah sekaligus.
"Itu pasti kue untuk ibu!" seru Scorpius saat mata hijaunya melihat berberapa stroberi di dekat adonan kue itu.
Narcissa tertawa kecil, lalu berbalik untuk mengecup kepala Scorpius dan Albus bergantian. "Apa kalian berdua juga mau kue stroberi?" tanya Narcissa, yang sebenarnya wanita itu sudah tahu jawaban apa yang akan diberikan kedua cucunya.
"Scorpy tidak suka kue stroberi. Scorpy sukanya kue cokelat." Scorpius bicara sambil menggeleng lucu, sementara Albus bergumam kecil, "kue apel." ucapnya dengan singkat.
Narcissa semakin tertawa akan tingkah lucu kedua cucunya, kemudian melangkah menuju lemari makanan dan mengambil dua potongan kue yakni kue cokelat dan kue apel. "Kue favorit kalian masih ada. Makanlah." Narcissa meletakkan kue itu di atas meja sebelum kembali mengaduk adonan kue stroberi.
"Draco akan pulang malam ini, Cissy, apa Harry sudah tahu?" tanya Lucius yang menyuapi Albus kue apel favoritnya, sementara Scorpius sudah bisa makan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Crystal | Drarry ✔️
FanficHarry yang saat itu ditinggal sendirian di rumah keluarga Dursley, terkejut mendengar ketukan pintu di rumahnya. Begitu pintu dibuka, dia mengernyit mendapati sebuah paket yang entah dari siapa. Pemuda itu membawa paket tersebut dan membukanya di k...