"Kenapa mereka berdua lama sekali?" Neville mendesah lelah.
Ron memasang pose berpikir, "Apa jangan-jangan terjadi sesuatu?"
Di ruangan kepala sekolah Hogwarts tersebut, juga ada sosok Lucius yang baru datang sekitar lima menit yang lalu. Sepertinya pria itu ingin memberitahu soal statusnya yang bukan lagi anggota dari death eater. Namun terhenti saat melihat banyaknya orang di sini alhasil dia menunggu dulu sampai bocah-bocah Gryffindor pergi.
Selang berberapa detik, muncul tiga orang dengan Apparation. Mereka terkejut melihat koper kecil berisi daging mentah tergeletak serta Harry yang menggeram.
"Hermione! Ginny!"
Dua gadis yang terduduk itu segera bangkit dan bersembunyi di balik tubuh Ron dan Neville. "Dia mengamuk, itulah kenapa kami lama." jelas Ginny yang ketakutan.
Pemuda yang sedang dalam kendali itu terkekeh menyeramkan, bangkit berdiri, mengusap bagian bawah wajahnya yang belepotan oleh daging mentah dengan kasar. "Aku tidak menyangka jika aku akan ketahuan secepat ini." kekehnya tajam.
Mata emerald green yang tampak meredup itu menatap nyalang pada semua orang, lalu pandangannya terpaku pada Lucius yang memasang wajah datar. "Oh! Ternyata kau di sini juga, Malfoy!" serunya.
"Harry!" panggil Dumbledore keras hingga membuat perhatian pemuda itu teralih padanya.
Pemuda cantik yang sedang dalam kendali itu melangkah pelan menuju koper kecil yang tergeletak, mengambil sepotong daging mentah kemudian menatap semua orang dengan pandangan mengancam.
"Harry, jangan makan itu." sungguh, Dumbledore tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi. Namun, ucapannya sama sekali tidak didengar oleh Harry, mulutnya terbuka dan segera melahap daging itu.
"Yikes!" Ron, Neville, dan Seamus kompak menutup mulut dengan kedua tangan.
"Harry James Potter!"
Snape segera melangkah menghampiri anak dari cinta pertamanya itu, namun langkahnya terhenti karena pemuda itu mendorong tubuhnya kuat. Sangat kuat, hingga membuat tubuhnya terdorong dan hampir menabrak keras dinding di belakangnya.
"Sebaiknya aku langsung ke inti saja. Lebih cepat lebih baik, kan?" ucapnya sambil menjilat sisa-sisa darah daging mentah yang menempel di jemarinya.
"Lucius Malfoy ..."
Lucius menaikkan sebelah alisnya, tentu dia tahu jika Harry sedang dikendalikan mantan tuannya mengingat pemuda itu memiliki luka yang sebenarnya adalah kutukan dari sosok yang membuat istri dan anaknya tertekan tersebut.
Sayang sekali, Lucius. Perkiraanmu salah, mantan tuanmu bisa mengendalikan Harry melalui ruby merah yang dia ciptakan.
"Jangan berpikir kau bisa hidup tenang setelah keluar dari death eater, aku pastikan sekolah ini hancur!"
Kalimat yang keluar dari mulut pemuda cantik itu sontak membuat mereka semua terkejut, apalagi lima bocah Gryffindor yang sedari tadi diam ketakutan.
"Kau keluar dari death eater, Lucius?" Dumbledore menatap Lucius tidak percaya, ayah dari Draco itu berubah dan membuktikan janjinya waktu itu.
Lucius diam, matanya menatap lurus mata emerald Harry yang menatap tajam ke arahnya. "Aku tahu kau marah karena aku memutuskan keluar demi kenyamanan keluargaku, tapi tolong jangan libatkan orang-orang yang tidak bersalah di sini." pintanya memohon. "Kau bisa membunuhku jika itu membuatmu puas."
Dapat mereka lihat tatapan mata dan ucapan Lucius sangat tulus, dia keluar dari death eater demi keharmonisan keluarga yang jarang mereka dapatkan. Selain itu, dia tidak ingin you-know-who melibatkan penghuni sekolah atas keluarnya kepala keluarga Malfoy itu dari anggota death eater.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Crystal | Drarry ✔️
FanfictionHarry yang saat itu ditinggal sendirian di rumah keluarga Dursley, terkejut mendengar ketukan pintu di rumahnya. Begitu pintu dibuka, dia mengernyit mendapati sebuah paket yang entah dari siapa. Pemuda itu membawa paket tersebut dan membukanya di k...