11. Akad Nikah Rahasia

55 1 0
                                    

Hallo
Assalamu'alaikum

Ada yang masih nunggu cerita ini update?
Yuk silahkan dibaca

Bismillah

.
.

"Prinsip saya, menikah hanya satu kali seumur hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Prinsip saya, menikah hanya satu kali seumur hidup. Tidak ada kata perceraian."
Muhammad Arsha Alghifari

.
.

Arsha sudah membicarakan rencana pernikahan nya dengan Aleesha kepada orang tua Aleesha. Dan orang tua Aleesha menyetujui hal itu. Mereka bilang, menikah lebih cepat lebih bagus. Sedangkan Aleesha hanya bisa pasrah.

Sekarang Arsha sudah berada di rumah Umi Nisa dan Kyai Habsi. Arsha sudah menceritakan niat baik nya untuk menikahi Aleesha besok. Umi Nisa dan Kyai Habsi mendukung penuh niat baik anak mereka itu.

"Arsha, kenapa tiba-tiba kamu ingin menikahi Aleesha? Bukannya dulu kamu pernah bilang sama Abi, kalau kamu akan menunggu Aleesha sampai dia lulus sekolah?" Tanya Kyai Habsi.

Arsha menggelengkan kepalanya. "Itu dulu, Abi. Sekarang orang dari masa lalu Aleesha kembali. Arsha takut kalau orang itu berhasil mengambil kembali Aleesha dari Arsha."

Umi Nisa terkekeh dan menepuk pundak Arsha yang memang duduk disebelahnya. "Umi, kenapa malah ketawa? Ada yang lucu kah dari apa yang Arsha bilang?"

"Ngga ada yang lucu, nak. Hanya saja, Umi terkejut mendengar ucapan anak Umi ini. Ternyata sekarang kamu sudah bisa cemburu, ya?" Umi Nisa sengaja menggoda putra nya untuk melihat bagaimana reaksinya.

"Umi..." Arsha menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Akad nikah nya dilaksanakan setelah sholat Ashar, kan, nak?" Tanya Kyai Habsi.

Arsha menganggukkan kepalanya. "Iya, Abi. Biar Aleesha masih bisa sekolah dulu, jadi dia tidak terlalu banyak absen di sekolah." Jelas Arsha.

***

Waktunya sudah tiba. Acara akad nikah akan dilangsungkan sebentar lagi. Aleesha menggunakan gamis putih model Melayu serta hijab warna senada, tak lupa wajahnya dirias dengan make up yang sangat natural. Dikamar, Aleesha ditemani dengan Asheeqa dan Akila. Aleesha yakin, Akila tidak akan menceritakan pernikahan nya kepada teman-teman yang lain.

"Alee, beruntung banget sih kamu bisa nikah sama cowok kayak Gus Arsha. Carikkan juga dong untuk aku cowok yang paham agama." Ucap Akila.

"Hei.. sekolah yang rajin dulu kamu, baru mikirin nikah. Perihal jodoh, itu sudah Allah yang mengatur." Sahut Asheeqa.

Akila menyengir. "Minta jodoh yang Sholeh juga boleh kan, kak?"

"Udah diam dulu, itu akad nikah nya udah mau di mulai." Ucap Asheeqa.

Ruang keluarga di rias dengan dekorasi sederhana yang dipasang Oji dan Ardhani tadi pagi. Disana juga sudah ada penghulu, orang tua Aleesha, Umi Nisa, Kyai Habsi, Ardhani yang memangku Almahyra dengan Aksa yang duduk disebelahnya, tak lupa juga ada Fitriana, Fauzana dan Fauzia.

Langit Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang