Hai...Hai
Assalamu'alaikumKembali lagi di cerita berjudul Langit Senja ini.
Gimana kabar kalian?
Semoga kabar baik ya.....
Hasbunallah wa Ni'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'mannasir.
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha ilallah wallahu akbar.
Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimin.
La haula wa la quwwata illa billahil'aliyyil azhimi.
.
"Apa yang melewatkan ku tidak akan pernah menjadi takdir ku, dan apa yang ditakdirkan untuk ku tidak akan pernah melewatkan ku."
(Umar bin Khattab).
"Dari sekian banyaknya wanita di dunia ini, Alhamdulillah, Allah menjadikan kamu sebagai istri saya."
_Muhammad Arsha Alghifari.
"Tetap bersama saya ya sayang? Maaf kalau belum bisa membahagiakan mu." Ucap Arsha yang merangkul pundak istrinya.
Sekarang mereka duduk di bangku taman. Dulu sebelum menikah, Aleesha sering datang kesini bersama teman-temannya. Tapi sekarang sudah berbeda.
Aleesha yang sudah menikah padahal masih sekolah. Akila yang setiap pulang sekolah sudah bekerja menatap di butik milik mama Aleesha. Zayn yang sibuk warkout. Keenan yang mendadak rajin belajar setelah kedatangan orang tuanya. Asyka yang setiap pulang sekolah membantu mama nya berjualan. Zira yang di batasi waktu keluar rumah dan bermain ponsel. Rasanya kalau di taman seperti ini, Aleesha benar-benar merindukan bermain bersama teman-temannya.
"Aku bahagia sama Abang. Kalau aku ada salah, tegur aku ya Bang."
"Iya sayang."
Untuk sejenak, mereka sama-sama terdiam, menikmati pemandangan yang sangat indah untuk di pandang.
"Sayang, maaf." Ucap Arsha tiba-tiba.
"Untuk apa Bang?"
"Menikah di usia muda, pasti tidak pernah terpikir oleh mu kan? Dan dengan rasa tidak bersalahnya saya malah menikahi mu tanpa meminta persetujuan mu dulu. Saya hanya mementingkan keinginan sendiri. Padahal sebelum berangkat ke Australia, saya sudah mengatakan kalau akan menunggumu sampai lulus. Humairah, kalau jauh di dalam hati mu belum bisa menerima pernikahan kita, sebaiknya kita selesaikan saja."
Aleesha menatap Arsha dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Rasanya sesak saat mendengar kata-kata terakhir yang Arsha ucapkan kepadanya. "Bang? Kenapa ngomong begitu? Padahal aku udah mulai nerima Abang di hidupku."
Tak sanggup menatap istrinya, Arsha lebih memilih mengalihkan perhatiannya. "Sebaiknya untuk beberapa waktu ke depan sampai kamu lulus, kita berjauhan dulu ya?"
Aleesha sontak menggelengkan kepalanya. "Abang mau kita pisah? Aku ngga mau, Bang."
"Bukan berpisah, hanya berjauhan sebentar."
"Secara ngga langsung itu berarti Abang mau kita pisah. Berjauhan dan berpisah itu ngga jauh beda Bang." Runtuh sudah pertahanan Aleesha. Air mata cewek itu sudah membasahi pipinya yang putih.
"Maaf Aleesha. Tapi sepertinya ini yang terbaik untuk kita." Bahkan Arsha sudah tidak menggunakan panggilan 'sayang' atau pun 'Humairah' kepada Aleesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Senja [Hiatus]
General FictionHALLO ASSALAMU'ALAIKUM Ini menceritakan tentang Aleesha Humairah Anjani, gadis berusia 16 tahun yang masih menempuh pendidikan SMA nya di sekolah swasta. Orang-orang biasa memanggilnya 'Aleesha'. Sikap nya yang ceria, baik, ramah dan bahkan suka men...