14. Cerita di Kosan

29 2 0
                                    

Hai..
Sudah lama tidak menyapa kalian.
Gimana kabar kalian?
Semoga kabar baik ya..

Selamat membaca cerita ini lagi..

Selamat membaca cerita ini lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Pulang sekolah, Aleesha di jemput oleh Tasha karna Arsha masih ada urusan di sekolah. Untunglah hari sabtu, kantor libur, jadi Aleesha bisa minta jemput Tasha.

Aleesha berlari kecil menghampiri Tasha yang sudah duduk di atas motor matic dekat gerbang sekolah. "Kak Tasha!" Panggil Aleesha setengah berteriak.

Tasha melihat sekelilingnya untuk mencari suara orang yang memanggilnya. Ia tau betul itu suara siapa. Setelah mendapati dimana orang di carinya, Tasha melambaikan tangannya sebagai isyarat agar orang itu mendekat ke arah nya. Siapa lagi jika bukan Aleesha.

"Kak Tata udah nunggu dari tadi?" Tanyanya saat sudah berdiri disebelah Tasha.

"Belum lama kok Al. Ini mau langsung ke kosan atau gimana?"

Aleesha berpikir sejenak. Ia mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan jari telunjuknya. "Ke toko hijab dulu ya kak. Mau beli hijab. Sama.... Nanti kita ke supermarket beli jajanan, beli buah, beli...."

"Banyak banget yang mau kamu beli. Kalau ngga habis siapa yang mau makan?"

"Loh, buah bisa di simpan di kulkas, cemilan juga bisa buat stok kakak. Jadi ngga mubazir. Oh iya... Kita beli makan siang juga ya kak."

Tasha menggelengkan kepalanya. "Udah ada makan siang di kosan, jadi ngga usah beli lagi. Simpan aja uangnya, jangan boros."

Bukanya menuruti ucapan Tasha, Aleesha justru tersenyum. "Kalau uang ku habis kan bisa pinjam uang kak Tata."

"Nikah Al, biar ada yang nafkahi." Sahut Tasha.

Aleesha menatap Tasha dengan tatapan bingung. "Aku nikah? Kakak aja belum nikah. Makanya nikah kak." Aleesha balik menirukan ucapan Tasha.

"Ayoo naik, nanti di kosan ada banyak yang mau aku tanya ke kamu."

***

Sampai di kosan, Aleesha meletakkan barang-barang yang sudah dibelinya di atas meja. Cewek itu kemudian duduk di lantai beralaskan karpet berwarna maroon.

"Disini nyaman ngga Al?"

Aleesha menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya sebelum bersuara. "Nyaman kak."

"Itu kamu beli makanan ngga kamu makan?"

Aleesha menggelengkan kepalanya. Ia memang suka membeli makanan, padahal ia sendiri tidak nafsu makan. "Untuk kak Tata aja." Jawabnya sambil menyengir.

Langit Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang