19. Poligami?

47 1 0
                                    

Hallo
Assalamu'alaikum
Gimana kabar kalian?
Semoga kabar baik ya...

.

Hasbunallah wa Ni'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'mannasir.

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha ilallah wallahu akbar.

Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimin.

La haula wa la quwwata illa billahil'aliyyil azhimi.

.

"Tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi mu di hati ini, Humairah."
_Muhammad Arsha Alghifari

.

"Assalamu'alaikum. Tante Fitri..." Iya, itu suara Indy Balqistah, kakak sepupu Aleesha. Masih jam 06.15 pagi, tapi suara cewek itu sudah terdengar nyaring dari di teras rumah Fitriani.

Aleesha, Arsha, Fauzan dan Fitriani yang sedang sarapan di ruang makan pun saling pandang saat mendengar suara Indy. Aleesha menghela nafasnya, ia kemudian bangkit dari duduk berjalan menuju ruang tamu guna membukakan pintu untuk Indy.

"Wa'alaikummussalam. Kenapa Kak?"

"Tante Fitri dimana? Ada yang mau aku omongin sama Tante Fitri."

"Di ruang makan. Masuk gih." Aleesha mempersilahkan Indy untuk masuk kedalam rumah.

Dengan cepat, Indy berlalu begitu saja melewati Aleesha yang masih diam di tempatnya. Menutup pintu, Aleesha ikut menyusul langkah Indy. Ternyata Indy lebih dulu mengambil posisi duduk tepat disebelah Arsha.

Masih pagi, tapi Aleesha sudah tidak mood. Perutnya yang tadi masih terasa lapar, kini sudah terasa kenyang karna melihat Indy yang duduk disebelah Arsha, padahal masih ada kursi kosong yang lain.

Tidak mau membuka suara, akhirnya Aleesha mengambil piring sisa makanannya tadi dan meletakkannya di wastafel, mencuci piringnya sendiri.

"Tante, Bang Arsha udah lama kah tinggal disini? Kok Abang ngga tinggal di Pesantren lagi?"

Fauzan dan Fitriani saling menatap, mereka sepertinya sedang memiliki jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Indy.

"Saya mengajar di SMA Tunas Bangsa, jadi saya tinggal disini agar dekat dengan tempat mengajar saya."

Indy mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oh gitu... Kenapa ngga mengajar di Pesantren lagi, Bang?"

"Ingin lebih mandiri." Jawab Arsha singkat.

"Bang, kamu bisa antar aku ke tempat kerja ngga? Motor ku rusak."

Arsha berdehem. Cowok itu hampir saja tersedak. "Maaf, tapi saya...."

"Ayo lah Bang... Sekali-kali loh aku minta tolong ke Abang." Indy merengek seperti anak kecil, dan hal itu malah membuat Aleesha geli sendiri.

"Oh... Bang Arsha mau ngantar Kak Indy? Aku ikut dong, mau belanja ke pasar juga, itukan searah. Gapapa kan Bang?" Selesai mencuci piring, Aleesha memilih untuk menghampiri sang mama dan memeluknya dari belakang.

"Oh iya Bang. Kebetulan kebutuhan dapur udah pada habis, nanti sekalian belanja bareng Aleesha ya?" Tambah Fitriani. Arsha tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

Langit Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang