Part 8

7.2K 227 0
                                    

Happy reading






Jangan lupa Vote ya ✨

Setelah selesai membeli makanan, Keysha memutuskan untuk pulang ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai membeli makanan, Keysha memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Dia akan makan di rumah saja. Keysha mulai melakukan sesuatu seperti tadi lagi bersenandung kecil.

Tanpa di sadari ada seseorang dari mobil hitam, yang dengan cepat mengangkat pistol yang dia pegang, kemudian dia menembak kan nya pada seorang gadis yang sedang bersenandung kecil.

Dorr...

Mobil itupun menjauh karena sudah membidik mangsanya. Dia benar-benar sangat senang. Dia berharap gadis itu akan mati.

Seseorang yang bersembunyi tadi matanya terbelalak kaget saat gadis itu terkena tembakan. Pria itu langsung keluar dari tempat dia bersembunyi.

Dia adalah Xavier. Xavier mulai panik saat Keysha tidak sadarkan diri. Dia mengangkat Keysha ala bridal style menuju ke mobil mewah miliknya.

Saat di dalam mobil Xavier mencari kontak seseorang. Setelah menemukan nya dia menelepon orang tersebut.

"Cari dan tangkap sialan itu, jika kau tidak menemukan nya akan ku penggal kepalamu itu" ucap Xavier marah. Matanya juga memerah. Xavier takut jika Keysha nya pergi meninggalkan nya. Xavier sangat  takut. Xavier akan membunuh orang yang sudah melukai gadisnya.

Bagaimana tidak orang itu sudah melukai gadisnya. Dan siapapun yang berani melukai gadisnya, siap siap saja itu artinya dia menyerahkan hidupnya itu ke Xavier.

•••


Setelah sampai Xavier turun dari mobil, lalu membawa Keysha ke dalam mansion miliknya. Dia meminta dokter rumah nya yang akan mengobati Keysha. Karena dokter itu adalah dokter terkenal di negara ini.

Setelah peluru itu dikeluarkan, akhirnya Xavier bisa bernafas lega. Tapi Xavier panik karena Keysha juga belum bangun.

"Kenapa gadis saya masih belum bangun?" Tekan Xavier ke dokter tersebut.

Dokter tersebut bergidik ngeri melihat Xavier yang bisa saja menghilang nyawanya.

"M-maaf tuan nona akan sadarkan diri sekitar 4 jam ke depan." Jelas dokter tersebut dengan keringat dingin di pelipisnya.

Huh sepertinya dia harus segera pergi dari tempat ini. Sebelum nyawa nya menghilang.

"Ini resep obatnya tuan, silahkan tebus di apotek " sambung dokter tersebut.

Xavier menerima catatan kecil yang di berikan oleh dokter tersebut ke pada dirinya.

"Kalau begitu saya pamit tuan"

Xavier tidak menghiraukan ucapan dokter tersebut. Dokter itu hanya menghela nafas lelah melihat sikap Xavier.

•••

Xavier terus melihat gadis yang berbaring di atas kasur King size miliknya. Di wajah nya terlihat khawatir dengan kondisi gadis tersebut. Dia sedang menunggu gadisnya untuk bangun.

Setelah beberapa jam menunggu gadis itu akhirnya ia  membuka matanya perlahan. Dia mulai menyesuaikan matanya dengan cahaya di kamar ini.

"Apa kau sudah bangun baby girl" ucap Xavier yang terlihat bahagia melihat gadis itu bangun. Bahkan dia tersenyum sangat lebar melihat Keysha bangun.

Senyum selebar itu tidak pernah Xavier tunjukkan dengan siapapun. Dia hanya menunjukkan senyumannya  hanya untuk gadisnya.

Keysha melirik ke arah suara itu. Dia sepertinya mengenal pria ini.

"Xavier?" Tanya gadis tersebut.

"I-iya" jawab Xavier gugup.

Entah kenapa dia menjadi gugup seperti ini.

Ah Xavier teringat sesuatu. Keysha harus makan dan minum obat agar gadisnya kembali pulih.

Xavier mulai menodongkan makanan yang dibawa maid itu ke mulut Keysha.

"Ngak mau, aku belum lapar" ucap Keysha menolak.

"Kamu harus  makan dan minum obat baby girl" bujuk Xavier ke arah gadis nya.

Tapi Keysha terus saja menolak ajakan Xavier untuk makan.

"Makan Keysha" tekan Xavier dengan mata tajam ke arah Keysha.

Keysha pun menjadi takut dengan tatapan Xavier yang begitu tajam itu. Akhirnya Keysha makan dengan ekspresi kesal ,dan pipinya menjadi chubby karena makanan itu, di tambah lagi gadis itu menatap tajam ke arah Xavier. Tapi hal itu tidak membuat Xavier takut dengan tatapan gadis itu.
Dia justru terkekeh geli melihat gadis itu dengan wajahnya yang kesal itu.

"Aaargh kenapa dia begitu menggemaskan dengan pipi seperti ikan buntal . Haruskah aku memakan nya" batin Xavier.

Mansion Xavier

Mansion Xavier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Jangan lupa Vote ya ✨




Byeee❤️

XavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang