Part 10

7.4K 205 1
                                    

Happy Reading






Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote ya ✨❤️

Matahari sudah menampakkan wujudnya dari balik tirai kamar seorang gadis, disitu juga terbaring seorang pria di samping gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah menampakkan wujudnya dari balik tirai kamar seorang gadis, disitu juga terbaring seorang pria di samping gadis itu. Tapi sang pria itu belum juga bangun dari tidurnya.

"Hoamm, ni orang kok ngak bangun bangun ya?!" Tanya gadis itu sendiri pada dirinya.

"Huh ,pegel banget badan aku" lanjut Keysha.

Keysha ingin bangkit dari tempat tidurnya tapi Keysha merasa ada yang menahan pinggangnya.Keysha melihat ke arah pinggang nya disitu terdapat tangan seorang pria yang melilit di pinggang nya. Keysha ingin bangun tapi tangan Xavier terus terusan menahan pinggangnya.

Xavier memeluk gadis itu semalaman. Dia tidak melepas gadis itu sedikitpun dari nya. Dia memeluk pinggang Keysha dengan posesif.

Akhirnya Keysha tetap berada di posisi nya. Dia sama sekali tidak bisa berajak dari tempat nya. Keysha mulai mendekatkan wajah nya ke arah Xavier. Keysha heran kenapa Xavier bisa masuk ke rumahnya.

"Sudah puas melihat ketampanan ku baby" ujar Xavier dengan mata tertutup nya.

Keysha terbelalak kaget mendengar penuturan Xavier. Dia sangat malu. Bagaimana bisa dia tau hal itu. Bukankah tadi dia tidur. Argh...

"A-ayo bangun. Badan ku pegel semua. kau memeluk ku semalaman"
Minta Keysha.

"Hm" ucap Xavier sambil terkekeh.

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 7 kurang 5 menit. Keysha mulai berangkat ke sekolah nya.

Kringg

Kringgg

Bel sekolah sudah dibunyikan. Huh hampir saja gadis itu tepat waktu sampainya. Gadis itu sudah duduk di bangku nya sambil menunggu guru mata pelajaran datang.

"Key ,nanti main yok sama alexx " ucap Alex dengan nada merengek seperti bayi. Yah dia memang bayi besar hehehe.

"Emang Alex mau main apa?" Tanya Keysha ke Alex.

Alex mulai berpikir dengan jari telunjuk berada di dagu nya.

"Alex ngak tau, kita main apa aja. Yang penting ngak bikin bosen" ujar Alex

XavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang