Part 11

6.5K 192 0
                                    

Happy Reading






Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote ya 🌷❤️



Blass

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blass

Blass

Pedang itu berhasil melukai wanita itu hingga wanita itu mengeluarkan banyak darah dari tubuhnya. Pria itu menyeringai melihat tubuh wanita itu yang di penuhi oleh darah segar. Dia suka melihat korban nya terkapar lemah seperti ini.

Keysha yang mendengar hal itu langsung terbelalak kaget matanya. Apa pria itu ingin mencoba..

Tanpa ragu Keysha langsung membuka pintu itu dengan kasar. Dia tidak peduli dengan ketakutannya nya sekarang. Ia harus menyelamatkan wanita yang di ikat pria itu.

Melihat hal itu sang pria itu menyeringai ke arah Keysha. Tapi Keysha tidak bisa melihat hal itu karena cahaya di ruangan itu begitu minim. Ditambah lagi pepohonan yang tinggi yang menyelimuti gedung ini. Jadi cahaya semakin tidak terlihat ke dalam ruangan ini.

Kaki itu terdengar semakin mendekat ke arah Keysha. Entah kenapa suasana di dalam ini terasa sangat mencekam hingga membuat Keysha merinding seketika.

Pria itu mulai menarik pinggang Keysha dan menodongkan pisau itu ke arah pinggang nya. Keysha dapat merasakan pisau itu mulai menyentuh kulit nya.

"Oh kau melihatnya baby. Aku penasaran harus ku apakan tubuhmu ini. Apa kau akan menggantikan posisinya?! Sepertinya itu tidak buruk." Ucap pria itu dengan suara berat dan basahnya sambil menyeringai ke arah Keysha. Huh dia menikmati ketakutan itu diwajah Keysha.

Keysha terbelalak kaget mendengar ucapan pria tersebut, tapi dia tidak tau siapa pria ini. Ini terlalu gelap.

"A-aku akan melaporkan mu ke pihak hukum , karena k-kau melakukan percobaan p-pembunuhan" ucap Keysha dengan berani walaupun hal itu di sertai kegugupan nya.

"Baiklah. Aku akan menunggunya" ucap pria itu tanpa beban sedikitpun.

"Jika mereka berani denganku itu artinya mereka ingin mengantarkan nyawanya kepadaku. Dan aku akan menutup semua kuasa hukum yang mencoba bermain main dengan ku". Ucap pria itu dengan menyeringai.

Pria itu mulai mendekat ke arah telinga Keysha. Dia membisikkan sesuatu disana.

"Sebelum itu kita akan bermain dulu sayang". Ucap pria itu mutlak.
Dia mulai menyapu kulit Keysha dengan pisau kesayangan nya.

"Tidak, ku mohon jangan lakukan itu"
Mohon Keysha ke pria tersebut

Keysha mulai ketakutan pisau itu sudah membuat luka sayatan di punggungnya.
Keysha hanya bisa menangis. Dia menyesal telah mengganggu pria itu. Dia tidak tau jika perbuatan nya itu malah menjadi petaka bagi dirinya sendiri.

Keysha mulai memohon pada pria itu untuk berhenti melakukan nya. Dia mulai memberontak.

"Jangan melawan sayang atau adikku ini akan membuat goresan yang lebih dalam lagi." Ucap pria tersebut.

Dia tidak kuat ini sangat sakit. Bagaimana bisa dia bertemu dengan pria gila ini. Apakah ia akan mati di tangan pria ini. Keysha sudah tidak kuat lagi. Pria itu terus terusan membuat luka di tubuhnya tanpa berniat berhenti sedikitpun.

Akhirnya Keysha pingsan dengan luka luka di bagian tubuhnya. Ah dia tidak kuat ini sangat menyakitkan. Siapun tolong dia.

•••

Keysha mulai sadar dari pingsannya. Dia tidak tau ini dimana. Tapi tempat ini seperti tidak asing. Tunggu kenapa dia di ikat seperti ini. Apa pria tadi membawanya lalu mengurungnya?!
Ah kenapa dia malah terkena masalah dengan orang seperti itu.

Sebuah dentuman sepatu mulai terdengar mendekati kamar yang di tempati Keysha. Ia mulai ketakutan apa mungkin pria itu akan membunuhnya.
Keysha hanya berdoa dalam hatinya. Dan berharap pria itu tidak melukai nya. Dia mulai menangis karena memikirkan nasib nya selanjutnya.

Sekarang pria itu sudah ada di depan Keysha yang menangis sesenggukan. Dia tidak tau jika pria itu sudah ada di depannya.

"Hey baby apa kau sudah bangun?" Tanya pria itu.

Keysha lantas menoleh ke arah suara itu. Dia kaget kenapa disini ada Xavier. Tunggu apa mungkin pria itu adalah...

"Kenapa kau terlihat kaget sayang. Yah seperti yang ada dipikiran mu. Pria itu adalah aku baby"ucap pria itu dengan menyeringai.

Keysha heran kenapa dia bisa tau apa yang Keysha pikirkan. apakah dia seorang penyihir yang berwajah tampan. Tunggu kenapa Keysha menyebutnya tampan. Ah sudahlah.

Tanpa Keysha sadari Xavier mulai naik ke atas tempat tidur yang Keysha tempati. Dia membisikkan sesuatu ke telinga Keysha.

"Aku mencoba untuk melepaskan mu sayang. Tapi ternyata kau yang datang sendiri padaku. and you are mine baby." ucap pria itu tersenyum manis. Tidak itu bukan senyum manis. Tapi itu senyum seorang pria yang terobsesi kepada lawan jenis.

"A-apa maksudmu. Aku tidak mau dan tidak akan pernah" ucap Keysha tidak terima.

Xavier menyeringai mendengar penolakan Keysha. Tiba tiba terlintas sebuah ide di kepala Xavier.Lalu Xavier mendekat kan wajah dengan Keysha. Keysha mulai gugup karena jarak nya dengan Xavier terlalu dekat. Keysha mulai mendorong dada bidang Xavier dengan tangannya, dan berharap Xavier berhenti mendekat kan wajahnya dengan nya. Tapi Xavier sama sekali tidak berpindah sedikitpun dari posisi nya. Dan

Cup

Cup



















Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote ya 🌷❤️✨


Byeee

XavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang