•
•
•Sebelumnya...
Isagi Perlahan pergi dari taman itu lalu melambaikan tangannya kepada Rin dengan berat hati Rin harus menerima kenyataan ini...
"Setidaknya... Suatu saat aku akan menemukan mu... Isagi Yoichi...."
Tak kerasa ternyata sudah berbulan-bulan berlalu, rasanya kehidupan Rin terasa menghilang sedikit demi sedikit karena kurangnya kehadiran si manis blueberry yaitu Isagi, biasanya tepat di hari seperti ini Isagi selalu mendatanginya dan langsung mengajaknya bermain, tapi kini terasa menghilang begitu saja...
Namun Rin hilangkan semua pemikirannya itu karena beberapa hari yang lalu Rin mendapatkan kabar dari ibunya bahwa Sae akan pulang kembali Jepang setelah berlatih di spanyol.
Rin sangat tidak sabar menunggu kedatangan sang kakak sebentar lagi, Rin ingin sekali bermain dan berlatih bermain sepak bola bersama sang kakak tersebut karena Sakin merindukannya.
Kalau tidak salah Sae akan pulang 2 hari kedepannya, Rin terlihat begitu bersemangat dan ingin sekali menjadi yang pertama yang menyambut sang Kakak tercintanya itu.
2 hari kemudian
Tepat di malam hari di mana hari itu cukup dingin dan salju juga Perlahan turun, di sebuah lapangan terlihat Rin sedang menunggu sang kakak tercintanya, Rin tidak sabar mendengarkan semua cerita yang akan di ceritakan oleh Sae kepadanya.
Setelah beberapa lama Rin melihat bayangan orang yang sedang berjalan menuju ke arahnya, Rin sudah sangat yakin bahwa itu adalah sang kakak tercintanya yaitu Sae, Rin dengan semangat melambaikan tangannya kepada Sae.
"Selamat datang kembali kak Sae!" Ucap Rin sambil tersenyum bahagia kepada Sae.
Namun....
"Ehmn.. ya.. terimakasih...." Ucap Sae dengan nada yang dingin dan terlihat berbeda...
"Bagaimana kak latihannya di spanyol? Pasti keren kan!? Ya dong kan kakak adalah pemain terhebat dan terkeren yang pernah ada kan!? Hehe Rin sangat tau kalau kakak-"
"Tch... Berisik...."
"..... Kak?...."
Rin belum selesai menyelesaikan kata-katanya tapi malah di sela oleh Sae dengan nada yang terlihat kesal.
"Ada apa kak? Kok kakak terlihat aneh..."
"Rin.... Aku tidak membutuhkan mu lagi di hidupku...."
"...h-ha?... A-apa maksud kakak?" Ucap Rin tidak percaya yang barusan Sae katakan kepadanya secara tiba-tiba...
"Kau tau... Kau adalah hal paling membosankan didunia ini Rin.... Aku tidak membutuhkan mu lagi..." Ucap Sae dengan nada dingin dan terlihat sangat mencengkram bahkan kata-katanya membuat hati Rin terluka dan hancur..
"K-kak?.... K-kenapa?.. bukankah Kaka berjanji kita akan bermain sepak bola bersama dan menjadi striker terbaik bersama-sama!?"
"JUSTRU AKU INGIN MENJADI STRIKER NOMOR 1 SENDIRI TANPA ADA DIRIMU!!"
"......" Mata Rin perlahan berkaca-kaca hingga tidak tau harus berkata apa lagi... Bahkan Rin terlihat kehabisan kata-kata... Rin bingung kenapa sifat Sae berubah drastis...
"Aku baru sadar... Bahwa kamu adalah hal yang paling membosankan didunia ini..." Ucap Sae kepada Rin dengan tatapan dingin... Sae perlahan berbalik kembali....
"Kakak ingin kemana lagi!? B-bukannya kakak..."
"Aku cuman ingin mengatakan hal itu kepada mu bodoh... Aku tidak peduli lagi dengan dirimu Rin... Enyalah kau...kamu cuman sampah yang menggangu hidup ku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
|Don't forget, you only mine!|Rinsagi
Romance"kak Isa harus janji ya! jangan lupakan Rin!" "iya Isa janji cimol! Isa gak pernah bohong kok dan gak bakal lupa sama cimol!" kenangan itu masih terlintas di pikiran Rin, sudah begitu lama Rin ingin bertemu dengan pemuda bluberi tersebut lagi dan in...