Sebelumnya
Tapi perkataan kaiser ada benarnya juga, Isagi merasa tidak enak badan beberapa hari ini kadang juga tidak nafsu makan meskipun suka dipaksakan aja biar kelihatan sehat padahal gak
"Semoga aku baik-baik saja.. aku tidak ingin merepotkan kaiser terus..." gumam Isagi
•
•
•
•"Isagi? Kamu terus diam disitu saja? Ayo tidur udh malam besok juga kamu mulai sekolah"
"E-eh iya maaf aku sedikit melamun tadi hehe"
"Hmn gak baik kalau melamun terus tidak baik untuk otakmu, dah tidur sana"
"Iya kai aku tau, aku bukan anak kecil.." ucap Isagi sambil berjalan menuju kamarnya dan mulai untuk tidur
Awalnya Isagi mencari posisi yang nyaman cuman gak bisa tidur! Pikirannya penuh dengan banyak sekali fenomena bulan fenomena alam ya cuman yang banyak yang dipikirkan Isagi jadinya gak bisa tidur
"Bisa insomnia juga aku lama-lama arghh!" Ucap Isagi dengan pasrah lalu menatap langit-langit atap rumah itu sambil sedikit bergumam
"Bagaimana kabarmu Rin... kau tau aku merindukanmu..."
"Aku baik-baik saja Isagi... aku juga merindukanmu..."
"Kau tau aku tidak pernah bisa membenci mu.. kenapa?... aku sudah terlanjur sayang dan cinta padamu... karena kita sudah sehati sejak dulu..."
"Aku mengharapkan yang kamu katakan seperti itu terus Isa... maaf ... aku juga sayang banget dengan mu Isa..."
"Huh? Aku kenapa sih aku kayak mendengar suara mu Rin.. mungkin khayalan ku saja?... Mungkin efek kecapean saja..."
"Maaf... aku akan memperbaiki ini semua ... ketika kita bertemu suatu saat nanti.."
"Emang kita bisa bertemu lagi kah Rin?? Aku harap kamu mau mencari ku..." disaat itu kah Isagi mulai memejamkan matanya dan akhirnya masuk kedalam alam mimpinya setelah bergumam sendiri??
Ternyata yang Isagi gumamkan tadi sama seperti Rin hanya saja Rin seperti menjawab curhatan Isagi namun tidak sadar saja karena perbedaan jarak yang sangat jauh jadi bisa dibilang kebetulan iya atau tidak saja
Keesokan harinya...→
Isagi terbangun sambil menangis, sudah menjadi suatu kebiasaan untuk Isagi setiap kali tidur pasti terkadang mimpi yang membuat Isagi tidak nyaman tapi Isagi berusaha untuk mengontrolnya agar tidak terlalu menjadi beban pikiran
Hanya mimpi saja sudah membuat Isagi narik nafas yang dalam untuk mengontrol emosinya ini agar tidak terlalu membuatnya stres, Isagi tidak ingin terus-menerus merepotkan kaiser karena kelemahan dirinya sendiri
"Astaga aku terus saja seperti ini... aku harus bisa mengontrolnya..." gumam Isagi lalu turun dari kasur dan merapikan kasurnya
Isagi melihat jam bahwa sekarang pukul 04.00 pagi, Isagi harus bersiap-siap untuk sekolahnya sekarang, Isagi menyiapkan buku-bukunya dan semua alat tulis bahkan yang penting Isagi bawa untuk sekolahnya itu
Sekitar pukul 05.00 pagi baru mulai mandi, Isagi memulai ritual mandinya tapi anehnya tubuh Isagi seperti merespon tidak nyaman, terkadang Isagi sering ingin muntah namun tidak ingin keluar padahal Isagi belum makan apapun
"Aku kenapa sih.. setiap saat kek gini terus.. semoga aku gak kenapa-kenapa..."
Isagi menahan rasa tidak nyaman ditubuhnya dan memutuskan untuk bersikap seperti biasa seakan tidak terjadi apa-apa, setelah selesai mandi Isagi menyiapkan semua keperluannya, setelah dirasa semua siap Isagi keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan
KAMU SEDANG MEMBACA
|Don't forget, you only mine!|Rinsagi
Romance"kak Isa harus janji ya! jangan lupakan Rin!" "iya Isa janji cimol! Isa gak pernah bohong kok dan gak bakal lupa sama cimol!" kenangan itu masih terlintas di pikiran Rin, sudah begitu lama Rin ingin bertemu dengan pemuda bluberi tersebut lagi dan in...