Sebelumnya...
Padahal Isagi lah yang mengubah kehidupannya yang kosong namun malah dibuang oleh Rin begitu saja, sekarang kemana perginya Isagi?? Rin terlalu putus asa sekarang
"Maaf aku melupakan janji kita Isagi... Hiks Isagi kembali lah..."
Mungkin dunia emang selalu tidak adil untuk setiap manusia tapi setidaknya aku bisa menerima apa adanya.... Setidaknya biarkan perasaan campur aduk ini terus ada di dalam pikiran dan hati paling dalam sehingga mungkin aku perlahan hancur dengan keadaan ku sendiri..
Setidaknya aku berusaha yang terbaik agar bisa dihargai meskipun ujung-ujungnya mungkin aku akan dilupakan.. ternyata memang benar masa lalu itu cuman kenangan yang dapat dihilangkan dengan sekali tiup seperti debu begitu saja kan??...
"Masih kepikiran hm?"
"Owh? Ternyata kamu, kukira siapa..."
"Emang siapa lagi kalau bukan aku? Masih kepikiran dia kah Yoichi??"
"Hmn menurut Lo?"
"Gitu amat kan cuman nanya aja..."
"Iya deh kai.. oh ya omong-omong SMA nya bagus gak disini?"
"Bagus kok, kamu lupa ini di german?? Pendidikan disini lebih bagus dibandingkan negara mana pun karena pendidikannya terjamin"
"Hmn iya deh.. makasih udh mau daftarkan aku disini.."
"Hehe sama-sama" ucap kaiser mendekati Isagi dan duduk disampingnya sambil mengelus Surai biru kehitaman itu
"Makasih.. padahal aku cuman numpang disini.."
"Hmn? Gpp kok lagipula kamu sudah ku anggap keluarga ku sendiri.." ucap kaiser sambil tersenyum
"Begitu ya..."
"Masih galau gak nih?? Soalnya aku lihat dari tadi kamu ngelamun, masih kepikiran sih Rin bajingan itu??"
"Yaampun kai gak boleh gitu!"
"Yaelah canda.. tapi agak kesel sih bener.."
"Huft~.. yaudah biarkan aku tenggelam dengan pikiran ku sendiri saja.."
"Owh.. mulai besok sudah mulai sekolah kamu"
"Hmn okeh... Tapi ada ekskul sepak bolanya gak??"
"Ada kok intinya lengkap deh kamu sekolah sama aku dijamin aman"
"Iya deh, dah lah aku mau tidur capek"
"Hmn.. ok.."
Isagi perlahan bangkit dari sofa itu menuju kamar yang telah disiapkan oleh kaiser untuknya, kaiser memandang Isagi perlahan pergi cuman bisa termenung
"Kamu ingin melupakannya sendiri lagi kah..." Gumam kaiser
Didalam kamar Isagi emang bukan berencana untuk tidur melainkan untuk tidak menunjukkan kelemahannya kepada kaiser, perasaan Isagi selalu campur aduk semenjak Rin meninggalkan Isagi saat itu, mungkin perkataan Rin yang menyakitkan saat itu tidak akan pernah Isagi lupakan
"Hiks.. jahat kamu Rin... Kamu membuat ku begini hiks..."
Isagi menangis Segugukan di kamarnya sambil menjambak dan menarik rambutnya sendiri, entah kenapa perasaan Isagi seakan dihancurkan begitu saja oleh satu orang
"Hiks.. tega kamu Rin!! Seharusnya kita tidak pernah bertemu saat itu!!" Isagi memukul bantal berkali-kali namun tidak ada gunanya jika seperti ini terus
KAMU SEDANG MEMBACA
|Don't forget, you only mine!|Rinsagi
Romantizm"kak Isa harus janji ya! jangan lupakan Rin!" "iya Isa janji cimol! Isa gak pernah bohong kok dan gak bakal lupa sama cimol!" kenangan itu masih terlintas di pikiran Rin, sudah begitu lama Rin ingin bertemu dengan pemuda bluberi tersebut lagi dan in...