Sebelumnya.....
Semua pertanyaan di pikiran Isagi terlintas di kepalanya, dan membuat Isagi penasaran apa yang terjadi di antara Rin dan Sae...
"Kurasa bukan suatu hal yang baik..." Ucap Isagi dalam pikirannya sendiri...
•
•
•
•
•"Ada apa dengan Rin ya?" Ucap Bachira sambil mendekati Isagi yang sedang beristirahat setelah latihan yang cukup lama.
"Entahlah, Rin terlihat serius sekali.."
"Kau benar sekali Isagi, Rin terlihat ingin menghancurkan tim U20, tapi aku yakin kita akan bisa mengalahkan mereka..."
"Ya... Setidaknya berusaha... Aku juga ingin mengalahkan mereka"
"Lah serius? Kupikir mustahil soalnya mereka adalah tim sepak bola terhebat dan terkuat di Jepang"
"Tapi aku akan sangat bersemangat karena akan melawan kak Sae!"
"Sae? Siapa dia?" Tanya Bachira kepada Isagi sehingga perhatian Rin tertuju ke arah mereka berdua
Rin jadi kesal antara cemburu melihat bachira terlalu dekat dengan Isagi atau antara pertandingannya dengan Sae nanti, setidaknya sekarang Rin harus memikirkan ego terlebih dahulu... Yaitu mengalahkan Itoshi Sae...
"Itu loh itoshi Sae, dia adalah kakaknya Rin"
"Wah benarkah!? Keren loh!!"
"Iya dong keren! Ya kan Rin? Kamu pasti tidak sabar melihat dan bertanding dengan kakak mu lagi kan?" Ucap Isagi sambil tersenyum lembut kepada Rin.
Rin cuman menatap omongan Isagi dengan tatap tajam dan dingin sehingga membuat Isagi merasa sedikit takut, sebenarnya apa yang terjadi!? Ada apa dengan perubahan sikap Rin ini...
Sejujurnya Isagi kurang suka... Apalagi sikapnya berbeda jauh dengan yang dulu, Isagi merindukan Rin yang dulu, Isagi ingin sekali tau dan bertanya kepada Rin, tapi Isagi kurung kan niatnya itu...
"Moh Rin emang selalu begini, udh gak usah dipikirkan Isagi"
".... E-eh!?.. ya kamu benar Bachira...."
"Ehmn, oh ya aku ada Nemu video kucing tadi saat kamu melamun"
"Ha? Ya kah!?" Ucap Isagi dengan bersemangat lalu melihat tablet yang dipegang oleh Bachira.
"Iya nih coba lihat"
"Lihat-lihat dong aku mau tau!"
"Hmn?..." Pandangan Rin kembali tertuju melihat Bachira dan Isagi semakin tambah dekat dan membuat Rin sedikit agak cemburu.
"Tch..."
Rin mendekati keduanya dan langsung berada di belakang Isagi lalu meminum botol minum yang di sampingkan oleh Isagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
|Don't forget, you only mine!|Rinsagi
Romantizm"kak Isa harus janji ya! jangan lupakan Rin!" "iya Isa janji cimol! Isa gak pernah bohong kok dan gak bakal lupa sama cimol!" kenangan itu masih terlintas di pikiran Rin, sudah begitu lama Rin ingin bertemu dengan pemuda bluberi tersebut lagi dan in...