Sebelumnya....
"Makasih ya..."
"Isa..."
•
•
•
•"Jangan sembunyikan perasaan mu seperti itu... Aku sudah tau kok..."
"Chira.... Aku kenapa sih?..."
"Maksudmu?"
"Kenapa hanya masalah sepele hiks aku sampai menangis seperti ini hiks..."
"Isa... Ini masalah hati...hatimu yang paling dalam.."
"Tapi menurutmu ini cuman masalah sepele kan?"
"Isagi... Ingat... tujuan Rin berbeda dengan mu... Beda pemikiran Isa...kau lupa? Rin hanya mementingkan egonya... Kau mau paksa apa lagi??"
"A-aku..."
"Aku tau kamu sangat menyukainya... Tapi Rin itu memiliki gengsi dan ego yang tinggi... Apa pun perasaannya dan sebanyak apa pun cintanya... Tetap egois lah pemenangnya Isa"
Okeh Isagi saat ini sangat terpukul bahkan hati mungilnya seperti terpotek bahwa kenyataannya emang seperti itu... Isagi berharap apa lagi.. wajarkan?...
"Isagi!!!"
Keduanya pun menoleh kebelakang dan melihat Rin tepat berada dibelakang mereka, bachira yang melihat itu awalnya ingin memberitahu bahwa Isagi membutuhkan privasi sebentar namun dihentikan oleh Isagi
"Tapi Isa..."
"Chira.. biarkan aku selesaikan sendiri..."
Akhirnya dengan sedikit terpaksa dan berat hati bachira meninggalkan Isagi dan Rin di ruangan itu untuk membahas masalah mereka sendiri
Keduanya pun hening seperti tidak ada yang berani untuk membuka pembicaraan, namun karena Isagi sudah agak kesal dan tidak tahan lagi akhirnya Isagi pun membuka suaranya
"Rin... Mengapa??.."
"Isa aku punya maksud lain untuk melakukan itu"
"Lebih mementingkan keegoisan mu?? Lebih penting karir mu dibandingkan perasaanku??"
"Isa... Aku tau kamu marah.. mari kita selesaikan ini dengan baik-baik..."
"Huh?? Padahal kamu sering melarang ku untuk gini gitu lalu apa bedanya dengan mu??, Kamu bisa seenaknya gitu?"
"Apa yang kamu maksud Isa..."
"Ho? Kamu mengatur ku untuk tidak dekat dengan siapapun lalu kamu?? Kenapa kamu membiarkan wanita itu menyentuh mu?"
"Isa itu cuman sepele..."
"Sepele? Sepele!? Padahal aku menyentuh teman ku yang lain kamu langsung marah! Ya wajar aku marah!!"
"Isa cukup.."
"Ha apa? Gak kedengaran! Asik ya sampai foto-foto dengan cewek itu keren banget" Isagi mati-matian menahan air matanya untuk keluar lagi
"Knp sih gak usah cemburu sampai segitunya..."
"Ha apa!? Wajarkan aku cemburu!!?"
"Isa ini demi mimpi ku!! Aku terpaksa!"
"Lalu hubungan kita ini kau anggap apa!?"
"Aku.. tch.."
"Apa Rin!? Ini gak lucu sumpah..."
"Aku juga belum yakin dengan perasaan ku"
"Apa maksudmu?? Lalu yang pernah kita lakukan saat itu-"
"Gak usah di anggap serius dulu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
|Don't forget, you only mine!|Rinsagi
Romance"kak Isa harus janji ya! jangan lupakan Rin!" "iya Isa janji cimol! Isa gak pernah bohong kok dan gak bakal lupa sama cimol!" kenangan itu masih terlintas di pikiran Rin, sudah begitu lama Rin ingin bertemu dengan pemuda bluberi tersebut lagi dan in...