part 17(I'm Really sorry...)

2K 100 23
                                    

Sebelumnya....

Rin yang melihat itu langsung memeluk tubuh mungil Isagi dengan erat sambil menangis tersedu-sedu dan tidak ingin melepaskannya lagi seakan takut... benar-benar takut kehilangan Isagi lagi...

"Aku merindukanmu.... my love..."





"Rin... Mau sampai kapan kamu berlutut seperti ini... Ayolah aku tidak enak"

"Biarin! Kumohon biarkan aku tetap seperti ini aku..." Karena Sakin senang dan sedihnya Rin jadi susah untuk berkata-kata dan lupa apa yang ingin disampaikan

Isagi perlahan ikut berlutut dan memeluk tubuh Rin dengan lembut sedangkan Rin langsung memeluk sangat erat...erat banget... Rasa penyesalan itu tidak akan pernah hilang apalagi benar-benar menimbulkan rasa trauma yang hebat bagi Rin akibat keegoisannya itu...

"Tak ku sangka kalian berdua merencanakan ini cukup lama ne kaiser dan kak Sae" ucap Isagi melihat mereka berdua di sela pelukan Rin

"Ya mau bagaimana lagi... Ini juga demi memberikan pelajaran bagi adik ku yang egois ini" ucap Sae sambil tersenyum memperhatikan mereka berdua

"Hmn meskipun sedikit ribet dan merepotkan tapi menjalani dengan sabar justru akan membuahkan hasil yang baik" ucap kaiser lalu menatap kearah Sae seakan memberikan kode untuk membiarkan Rin dan Isagi ada waktu privasi untuk mereka berdua lagipula ada kejutan lain yang akan Rin ketahui

"Baiklah Isagi kami berdua ingin pergi dulu, ada pekerjaan yang harus kamu selesaikan terlebih dahulu"

"Yang dikatakan Sae benar kalau begitu permisi sebentar ya! Titip salam buat Ryu dan lainnya ya" ucap kaiser lalu mereka beranjak pergi meninggalkan Isagi dengan Rin yang masih memeluk tubuh mungil Isagi dengan sangat erat sampai membuat Isagi sumpek

"R-rin?... Ayo masuk diluar dingin..." Ucap Isagi perlahan berdiri dan diikuti oleh Rin juga, setelah itu mereka berdua masuk kedalam apartemen itu tapi dengan lucunya Rin memegang ujung bajunya Isagi seakan-akan tidak ingin jauh dari Isagi lagi

"Isagi... Aku benar-benar minta maaf...."

"Astaga Rin... Kan sudah kubilang... Aku sudah memaafkan kamu..."

"Bagaimana bisa kau memaafkan bajingan seperti ku ini... Aku tidak layak mendapatkan ini..."

"Kau lupa? Aku tipe orang yang tidak mudah dendam kepada seseorang dalam jangkauan yang lama"

"Isagi..."

"Lagipula tidak ada gunanya juga berpikir seperti itu... Justru itu akan membuat pikiran kita menjadi kacau dan berujung dengan stres berat"

"Segampang itu kah?... Bagaimana bisa kau tetap mau memaafkan ku padahal aku-" Rin membulatkan matanya saat Isagi mencium pipi Rin sekilas dengan lembut

"Jangan terlalu hanyut dalam pikiran mu itu..."

"Aku..."

"Soalnya pertunangan mu itu..."

"Isagi tolong percayalah aku tidak benar-benar mencintai wanita seperti dia! Orang tua ku memaksa ku! Aku benar-benar muak!"

"Iya Rin aku tau... Aku tau..."

"Bagaimana bisa?... Jangan bilang..."

"Ya kak Sae menceritakannya semua... Kamu hebat Rin... Kau rela menjaga perasaan mu demi aku?" Ucap Isagi dengan mata berkaca-kaca

"Apapun untuk mu Isagi... Sekarang aku tidak peduli apapun yang terjadi aku tidak peduli dengan dunia ini yang ku pedulikan sekarang adalah kamu! Aku tidak ingin berpisah denganmu lagi ku mohon... Pls.. aku takut..." Tubuh Rin gemetar dan ingin menangis seakan benar-benar menjadi rasa trauma yang berat untuk Rin

|Don't forget, you only mine!|Rinsagi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang