Sebelumnya....
Isagi juga Perlahan mulai bersin-bersin tidak jelas dan mulai sangat pusing, bahkan air matanya Isagi sampai keluar sendiri...
"E-eh... A-ada apa dengan ku?...."
•
•
•
•Isagi benar-benar merasa aneh dan yang paling aneh sedari tadi air matanya Isagi terus-menerus keluar dari matanya, tapi jujur rasanya agak perih jika dibiarkan terus.
Panas Isa mulai meningkat apalagi bersinnya tidak berhenti sedari tadi, Isagi terus-menerus bersin sampai rasanya sesak dan kesulitan bernafas, rasanya ngilu banget.
"Hiks... Aku kenapa sih... Hiks Hacchu!~"
Tiba-tiba saja Bachira datang dengan niatan ingin mengetahui kondisi Isagi dan sekalian ingin bertanya apakah hubungannya dengan Rin sudah terselesaikan.
Bachira masuk kedalam kamar Isagi dan terheran-heran mendengar sedari tadi Isagi bersin terus.
"Isa? Kamu kenapa?"
"E-eh chira aku- Hacchu!~"
"Huh!? Kamu gak papa Isa!?" Ucap Bachira dengan panik lalu langsung mendekati Isagi dengan khawatir.
"I-iya aku- Hacchu!~"
"Astaga kamu demam loh!? Terus air mata mu keluar terus itu!!" Ucap Bachira dengan panik lalu mencari kain dan memberikannya kepada Isagi.
"M-makasih... Hiks.." Isagi mengelap air matanya dan menekan hidungnya agar tidak bersin lagi...
"Astaga padahal tadi pagi gak sakit deh... Kok sekarang malah beneran sakit!?"
"G-gak tau... Hacchu!~"
"Jangan-jangan emang benar ya omongan adalah doa?"
"Yaampun tapi bisa jadi pang... Atau..."
"Atau?..." Bachira bingung dengan perkataan Isagi yang setengah-setengah
"Emang Isa ada makan sesuatu yang bikin sakit?"
"Setau ku gak ada deh- Hacchu!~"
"Hmnn kurang yakin sih coba ingat dulu"
Isagi terdiam sejenak dan langsung teringat tentang obat yang Isagi minum, sepertinya karena obat itu sepertinya Isagi malah beneran sakit deh, keknya kalau minum obat itu harus benar-benar sakit... Isagi menyesal telah meminum obat tersebut
"Hmn keknya efek samping saat minum obat tadi deh chir..."
"Obat? Obat apaan njir, lagi pula kenapa pake diminum!"
"Ish awalnya cuman pura-pura tapi malah kelewatan doang"
"Yaelah udh tau gak sakit malah nyari penyakit, emang agak lain kamu ini Isa.."
"Ya-ya nah maaf"
"Emang siapa yang kasih kamu obat? Rin kah?"
"Hooh Rin yang kasih- Hacchu!~ hiks.."
"Hmn keknya bisa tambah parah ini... Hayoloh..."
"Iihh chira mah suka nakuti!!"
"Hahah yaudah cuman berjanda eh bercanda!"
Isagi merasa kesal dengan Bachira tapi justru membuat Isagi merasa tambah sakit jika emosi Mulu gara-gara Bachira.
"Mau ku panggil Rin kah?"
"E-eh!? Gak usah! Aku gak mau ngerepotin Rin..."
"Gak papa kasihan kamu! Okeh tunggu sini aja yak! Tatah!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
|Don't forget, you only mine!|Rinsagi
Romantik"kak Isa harus janji ya! jangan lupakan Rin!" "iya Isa janji cimol! Isa gak pernah bohong kok dan gak bakal lupa sama cimol!" kenangan itu masih terlintas di pikiran Rin, sudah begitu lama Rin ingin bertemu dengan pemuda bluberi tersebut lagi dan in...