04. Grup Obrolan Anti-Anomali - IV

163 19 4
                                    

Ayn menggunakan fungsi barak dan langsung muncul di dalam kamar dengan gaya modern dan alat-alat yang digunakan untuk mendekorasi ruangan seperti di dalam game. Itu memiliki fungsi wallpaper, hiasan dinding, hiasan meja dan sebagainya. Bahkan punya alat latihan jika lebih suka berlatih di dalam ruangan seperti Ayn.

Semuanya gratis untuk digunakan! Jadi dia melakukan kustomisasi terhadap kamarnya sendiri. Ada juga kamar mandi yang sangat mewah dengan shower dan bathtub yang tidak Yin miliki di rumahnya. Bagaimana lagi, dia orang Indonesia yang cuma punya gayung dan bak bayi milik adiknya dulu yang digunakan untuk mencuci baju secara manual.

"Seberapa tinggi dan berat aku sekarang?" Ayn bergumam, saat dia memunculkan alat timbangan yang akan selalu tepat hasilnya dan alat pengukur tinggi badan yang juga selalu tepat hasilnya.

"Serius? Aku setinggi ini?" Saat dia menggunakannya, dia mendapatkan hasil yang mengejutkan.

Tingginya menjadi 178 cm dan beratnya adalah 72kg. Itu termasuk tinggi untuk seukuran orang asli Indonesia seperti dirinya.

"Kalau begitu, ayo hampiri Raiden Mei."

Ayn sudah tidak sabar untuk melihat sosok dari fiksi langsung di dunia nyata. Dia keluar dari kamarnya dan mencari ruangan milik Mei, yang rupanya ada di depan ruangannya sendiri.

'Mungkin sistem yang membuatnya semudah ini?'

"Raiden Mei, ini aku Ayn." Yin berkata saat dia mengetuk pintu yang memiliki nama "Mei" terpajang. Tempat ini mirip seperti kamar hotel yang nyaman alih-alih asrama militer. Sistem benar-benar membuat mereka menjadi Hitman sekarang.

"Tu– tunggu sebentar!"

Ayn bisa mendengar suara gugup Mei dari dalam sana. Mei ingat dia masih menggunakan piyamanya yang berwarna biru muda, dan itu akan memalukan untuk menggunakan baju tidur di depan laki-laki asing. Dia segera membuka lemari pakaian yang ada disana dan menemukan banyak pakaian – bahkan mungkin itu lengkap? Mei tidak peduli dan segera mencari pakaian yang pantas untuk digunakan.

Ayn menunggu di sana dengan tenang sambil memeriksa sistemnya. Dia benar-benar suka melihat interface hologram itu secara langsung dan itu benar-benar membuatnya senang, memberikan sebuah kepuasan kepada dirinya sendiri.

Dia kemudian mendengar suara klik dari pintu dan menemukan gadis berambut indigo gelap dan mata berwarna ungu, dengan gugup berjalan menghampirinya. Dia menggunakan cardigan warna coklat yang menutupi piyama biru muda imut yang dia gunakan.

Yin mau tidak mau hanya bisa mengagumi kecantikan natural seperti Mei. Tapi itu bukan masalah besar sekarang. Dia lebih senang karena dia bisa langsung bertemu karakter fiksi yang hanya bisa dia lihat melalui layar di masa lalu, itu membuat jantungnya berdebar.

"Senang bertemu denganmu secara langsung, Raiden Mei, namaku Ayn Abimanyu. Kamu bisa memanggilku Ayn." Yin mengulurkan tangannya.

Mei mengangguk, sedikit lebih tenang dari yang sebelumnya, tapi masih gugup. Dia meraih tangan Ayn. "Senang bertemu denganmu juga, Ayn-san…namaku Raiden Mei."

Ayn mengangguk, dia sedikit melirik ke atas dan menemukan tanda instruksi di tembok. "Bagaimana kalau kita duduk dulu?" Dia berkata saat dia menunjukkan arah ke ruang bersantai.

***

Mei dan Ayn duduk saling berseberangan berhadapan ke arah satu sama lain. Ayn menggeser layar hologram disisinya ke arah gadis itu. "Kamu bisa memesan apapun. Itu gratis."

Mei mengangguk, dia mencari teh dan memesannya. Sementara itu, Ayn memandangnya dengan tenang. "Kau tahu, kami tidak akan menyalahkanmu soal masalah Raiden Ryoma. Kamu bisa mengeluarkan keluh kesahmu disini, Mei. Semua itu bukan kesalahanmu."

Anti-Anomaly Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang