26. It's Morbin' Time!

82 12 0
                                    

Lantai tiga puluh hingga empat puluh.

Prajurit Traum – itulah nama dari pasukan tengkorak yang menjadi penghuni dari lantai tiga puluh lima hingga yang lebih rendah.

Mereka adalah kelompok tulang yang tidak terlihat memiliki kelebihan selain jumlah mereka. Sebuah sumber poin sistem yang sempurna tapi bukan monster yang bisa dikonsumsi.

‘Hmm, apakah sum-sum tulangnya bisa dimakan?’ Ayn berpikir ketika melihat kelompok prajurit Traum. Dia mengambil beberapa sampel untuk dikonsumsi nantinya. Mungkin rasanya akan menjadi lebih baik daripada yang dideskripsikan oleh sang tokoh utama.

Tapi itu akan menjadi misteri sampai nanti.

Lantai empat puluh lima, adalah lantai terakhir yang sudah dipetakan oleh para petualang di Tortus. Sementara itu, lantai enam puluh lima adalah lantai terakhir yang sudah dijelajahi oleh para petualang.

Musuh di lantai ini mulai menjadi lebih kuat daripada Ayn, tapi dengan Judgement of Shamash, Ayn bisa menerobos lantai itu tanpa banyak usaha, walaupun, Ayn lebih memilih untuk memperlambat temponya dan tidak menggunakan senjata penghancur itu agar dapat meningkatkan teknik bertarungnya hingga maksimal.

Tanpa menggunakan Shamash maupun sihir, Ayn masih bisa bertarung tanpa kelelahan karena fisiknya sangat bagus, tetapi dengan Traum Soldier yang fokus pada kuantitas, Ayn tidak mendapatkan banyak pengalaman dengan pertarungan satu lawan satu.

Dengan Slime Suit yang dibentuk seperti gada, Ayn membinasakan Prajurit Traum yang terakhir. Lantai ini sudah sepenuhnya dia lalui dan jelajahi, sudah saatnya turun ke lantai yang lebih rendah.

Karena tidak adanya dokumentasi isi dari Labirin Agung Orcus di ingatannya, Ayn hanya bisa mengandalkan adaptasinya untuk memahami lingkungan dan situasi di sekitarnya.

—Lantai 65.

Ketika Ayn mencapai lantai 65, tidak ada apapun yang bisa dia temukan kecuali jembatan yang langsung menuju ke tangga turun ke lantai 66. Namun Ayn tahu bahwa tempat ini adalah awal dari perubahan sang protagonis. Namun karena Ayn telah menghancurkan kristal Glanz sebelumnya, perubahan itu tidak akan pernah terjadi dan sang protagonis wanita tidak akan pernah dibebaskan.

Dengan Judgement of Shamash dalam wujud great sword di tangan kanannya dan tongkat sihir di tangan kirinya, Ayn berjalan langkah demi langkah melalui jembatan itu, tetapi ketika mencapai bagian tengah jembatan, sebuah lingkaran sihir raksasa muncul dengan monster yang terpanggil dari dalamnya.

“ROOAARR—!!!”

Behemoth, adalah nama makhluk yang mirip dengan triceratops dan banteng yang memiliki tubuh sebesar sepuluh meter. Di belakangnya, legiun prajurit Traum muncul, mengepung Ayn diantara dua monster yang bisa mengancam hidupnya sepenuhnya jika dia tidak berhati-hati.

Tubuh Behemoth memancarkan aura yang mengintimidasi sebelum listrik merah menyelimuti tanduknya dan melapisinya dengan sihir merah. Seperti banteng, makhluk itu melesat ke arah Ayn dengan tanduk yang ditujukan ke arahnya.

Tanpa sedikitpun kegugupan terlihat di matanya, Ayn mengangkat tongkat sihirnya dan mengurangi gaya gesek di lantai yang diinjak oleh Behemoth, membuatnya terpeleset secara alami dan membuatnya lengah untuk sesaat. Sementara itu, Ayn mengayunkan Judgement of Shamash dan gelombang panas yang membara menghancurkan legiun prajurit Traum dengan meninggalkan sisa lelehan logam dan abu tengkorak.

“—ROARRR!!”

Ketika Ayn mengalihkan perhatiannya kembali pada Behemoth, makhluk itu telah bangkit dan mengaum dengan marah. Makhluk itu kembali mengisi daya di tanduknya, tapi Ayn dengan cepat memotong tanduk itu dengan pisau angin yang sangat tajam dan padat.

Anti-Anomaly Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang