Jaehyun memasukan pin apartemen miliknya lalu dengan susah payah membantu Jeno berjalan masuk dan membaringkannya ke sofa diruang tamu. Dia memilih membawa Jeno ke apartemennya karena lokasinya yang dekat. Jeno itu berat dan Jaehyun tadi memapahnya di sepanjang jalan, jika naik motor pemuda itu pun tidak mungkin karena jok motor Jeno itu tinggi, malah tambah ribet nanti.
Guru muda itu dengan telaten melepas sepatu yang muridnya kenakan.
"Minum dulu Jeno" Jaehyun menyondorkan segelas air putih kearah pemuda tampan yang asik rebahan di sofa.
Bukannya menerima gelas berisi air itu Jeno malah menarik tangan Jaehyun hingga jatuh diatasnya. Untung saja isi gelas itu tidak tumpah.
Salah satu tangan Jeno mengambil gelas ditangan Jaehyun dan meletakkannya di atas meja. Lalu kembali memeluk pinggang guru kesayangannya posesif. Menyamankan posisi tubuh mereka yang sangat dekat satu sama lain. Jaehyun yang terkejut dengan tindakan tak sopan Jeno mencoba melepaskan dirinya.
"Jeno lepaskan?!" Pekik Jaehyun, Namun Jeno tak memperdulikan dan makin mengeratkan pelukan di pinggangnya.
"Diam Jaehyun! Aku hanya ingin memelukmu"
Jaehyun menghela nafas, Jeno sedang mabuk, dia melawan pun akan sia sia, lebih baik mengalah dirinya juga tidak mau berdebat dia terlalu lelah. Tanpa sadar Jaehyun meletakan kepalanya didada bidang Jeno. Mereka tetap berada diposisi itu selama beberapa menit.
"Aku mencintaimu Jaehyun, tak bisakah kau menjadi kekasihku saja heum? Lupakan Johnny dan menikah lah denganku" racau Jeno mengatakan isi hatinya selama ini.
Sungguh Jaehyun tak tau harus menjawab apa, Dia hanya diam. Dia tau Jika Jeno mengatakannya dengan tidak sadar. Tapi kenapa Jeno harus menyukainya? Banyak laki laki atau gadis gadis sebayanya yang menawan. Kenapa anak itu bersi keras ingin bersamanya.
Disini Jaehyun adalah guru yang membimbing anak bermasalah seperti Jeno, Jika seorang guru berkencan dengan Siswanya sendiri bagaimana tanggapan orang lain nanti? Lagi pula Jaehyun mencintai tunangannya yang sekarang dan mereka juga akan menikah satu bulan lagi.
"Kenapa kau diam? Kau tidak menjawabku?" Jeno melirik Jaehyun yang masih menyandarkan kepalanya didada bidangnya.
"Lepaskan saya Jeno! Ini tidak sopan!" Bukannya menjawab pertanyaan, Jaehyun kembali meronta dipelukan Jeno.
Jeno berdecak kesal, Jaehyun menghindari pertanyaannya. Dengan seringgaian tipis tangan kekar milik pemuda April itu dengan lancang menyelinap masuk kedalam kaos kebesaran yang terbalut cardigan milik Jaehyun merasakan bagaimana tangannya menyentuh punggung sempit nan halus itu.
"Jeno apa yang kamu lakukan?!" Jaehyun semakin bergerak tak nyaman. Namun pemuda April itu langsung memutar tubuhnya dan menganti posisi mereka menjadi Jeno yang diatas. Mengunci kedua tangan Guru sexynya diantara kepala dengan kedua tangannya. Kini laki laki yang lebih muda mengukung tubuh yang lebih tua.
"Kau tau Jaehyun, aku tidak suka jika ada orang yang menghindari pertanyaanku" Jeno menggeram rendah didepan wajah Jaehyun. Sebelum mendekatkan bibirnya sedikit lebih dekat hampir menyentuh bibir ranum milik si manis.
"Aku sudah menahannya selama ini dan hari ini aku akan membuatmu menjadi milikku seutuhnya" Jeno menyeringai melihat tatapan panik dari Jaehyun. Membuat Jeno sangat bersemangat untuk segera menjamah setiap inci tubuhnya. Pemuda itu dengan tidak sabar langsung menyambar bibir milik guru manisnya.
"Mmmptth—Jenomh!" Mata Jaehyun membulat sempurna saat Jeno menciumnya dengan menuntut dan kasar.
Jeno berdesis saat Jaehyun mengatupkan bibirnya, dia mengigit bibir bawah Jaehyun agar si manis membuka mulutnya dan saat itu juga lidah Jeno menyelinap masuk mengeksplor mulut manis mengabsen setiap deret gigi gigi mungil Jaehyun. Merasakan bibir yang selalu dia idam idamkan, rasa asin dari darah dari bibir Jaehyun ynag sobek akibat gigitannya, bercampur dengan rasa pahit dan manis dari whisky yang tersisa di mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaehyun saem [Nohyun]
Fanfiction🔞BXB Rate M Jeno siswa bermasalah yang terobsesi dengan guru muda bernama Jung Jaehyun. Jeno top Jaehyun bot