18

3.4K 191 9
                                        

"Gimana? Dia bakalan kesini?"

Renjun memutar bola matanya malas setelah menutup panggilan telepon beralih menatap Jeno yang duduk diatas bangkar rumah sakit. Dia berbohong saat bilang Jeno tidak sadar, liat pemuda itu malah asik bermain game.

Tidak sepenuhnya berbohong juga sih, sohibnya itu memang baru menjalani operasi lengan. Iya tangan kirinya patah karena terbentur dengan keras, jadi Jeno sekarang memakai arm sling ditangan kirinya.

"Gue kasihan sama tunangannya pak Jaehyun"bukannya menjawab pertanyaan Jeno sebelumnya, Renjun malah mengalihkan topik.

"Harusnya lo kasihan sama gue, tangan gue patah nih"

Cowok mungil itu menghela nafas, duduk di kursi samping ranjang yang Jeno tiduri. Jeno sudah menceritakan semuanya tentang hubungan gelapnya dengan Jaehyun. Mendengarnya dia malah jadi kasihan sama tunangan gurunya itu.

"Itu mah lo yang goblok, udah tau kobam malah nyetir sendiri. Lagian lo gak ngerasa jahat apa? Gimana kalo lo sendiri di posisi pak Johnny?"

"Kenyataannya gue gak diposisi dia kan" Jeno menjawab tanpa menatap Renjun.

Renjun cuma bisa geleng geleng, tidak habis pikir. Percuma juga nasehatin jeno, sahabatnya itu pasti tidak akan mendengarkan kecuali jika Jaehyun yang ngomong, emang dasar bulol.

"Dari pada lo ngomongin dia, lebih baik lo kupasin buah itu, gue laper"

Dia menghela nafas tapi tetep nurutin apa kemauan Jeno lalu mengambil satu buah apel dan mengupasnya.

"Jen"

"Hm"

Renjun ngeliatin Jeno yang masih asik main game di sela sela dia ngupasin buah. Lalu dia buang muka kembali ke pisau dan buah apel yang ada ditangannya.

"Kenapa?" Jeno tanya karena Renjun malah diem aja, kini dia meletakan ponselnya dan menoleh ke sahabatnya dengan wajah bingung.

"Gak ada, manggil aja iseng"

"Aneh lo" ucapnya sambil merebahkan tubuhnya di sandaran bantal, menatap langit langit rumah sakit entah apa yang dia pikirkan.

"Muka anak gue nanti kyk apa ya? kalo laki gantengnya kayak gue pasti" ucapnya tiba tiba.

"Untung kalo ganteng, tapi jangan sampe sifat brengsek bapaknya ikut juga"

"Gitu amat sama temen sendiri, emang gue sebrengsek itu apa?"

"Ngaca noh, kenapa juga gue dulu mau mau aja jadi temen lo, kena masalah mulu gue" Cowok itu menghela nafas, alisnya menukik kesal disela sela dia mengupas buah.

"Halah ngomong aja kalo lo nyaman sama gue"Jeno ngomong sambil tertawa mengejek.

"Iya gue nyaman sama lo"

Jawaban Renjun membuat Jeno berhenti tertawa sejenak menatap Renjun yang juga menatapnya.

"Tapi boong" ucapnya lagi dan tertawa saat melihat tatapan shock Jeno,"Kenapa Ngarep ya gue suka sama lo?" Sambungnya dengan nada mengejek membuat Jeno memutar bola matanya malas.

"Ya siapa tau lo diam diam suka sama gue, tapi Sorry tipe gue gak galak dan bar bar kek lo. Gue cuma cinta sama Jaehyun"

Renjun berhenti ketawa agak kesel dia, enak aja dikatain bar bar. Lalu dia nyondorin potongan buah itu ke mulut Jeno.

Jaehyun saem [Nohyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang