"Hoekk—"
Jaehyun langsung berlari ke kamar mandi saat merasakan sesuatu ingin keluar dari mulutnya. Dia memuntahkan isi perutnya di wastafel kamar mandi. Sudah tiga hari Jaehyun selalu mual-mual seperti ini, namun saat dia memuntahkannya tidak ada keluar, badannya terasa capek padahal tidak melakukan apapun, kepalanya juga pusing dan dia demam selama tiga hari. Lihat wajahnya sudah pucat seperti mayat hidup.
"Jae—mual lagi?" Itu suara mama Jaehyun yang datang kekamar anaknya dan membantu memijat tengkuk anaknya.
Iya sejak kemarin mama Jaehyun ada di apartemennya, karena Jaehyun yang menelpon. Dirinya sudah menghubungi Johnny tapi tunangannya itu sedang bisnis trip ke Bali. Papanya menyuruh mengambil cuti saat mendengar dia sakit dari mamanya. Baguslah dia juga tidak akan melihat wajah Jeno selama beberapa hari. Anak itu terus menelpon dan mengiriminya pesan, tapi dia abaikan. Lebih baik menghindari anak itu dulu, demi kebaikannya.
"Iya ma, perut Jae gak enak banget rasanya, mual terus tapi gak ada yang keluar, demamnya juga belum turun" Jaehyun mengeluh dengan wajah memelas.
"Astaga sudah diminum obatnya?"
Jaehyun menggeleng "gak suka pahit ma"
"Kamu tuh udah 23 tahun juga masih bandel banget kalo mau minum obat, gimana mau sembuh kalo gitu" omel mama Jaehyun, tidak habis pikir anaknya ini akan menjadi sangat manja jika sedang sakit. Kebiasaan dari kecil.
"Hoek—" Jaehyun pengen nangis aja rasanya. Cape tau mual terus tapi gak ada yang keluar.
"Kamu gak ngelakuin apa apa kan sama tunanganmu?" Tiba tiba mama Jaehyun bertanya dengan nada curiga. Membuat jantung Jaehyun serasa berhenti aja.
"Kok mama tiba tiba tanya kayak gitu?" Jaehyun beralih menatap sang mama setelah membasuh mulutnya dengan air.
"Ya mama cuma tanya, soalnya gejala kamu ini kayak orang lagi hamil" cerca mama Jaehyun.
"Mama ngaco deh, Jae kan cowok mana bisa hamil" tidak habis pikir sama mamanya, Meskipun menyangkal tapi perkataan mamanya membuat Jaehyun jadi berfikir yang tidak tidak.
"Hoek—" Jaehyun mual lagi, ditambah suhu tubuhnya yang tinggi dan kepalanya yang pening, cukup sudah penderitaan Jaehyun.
"tuh kan kerumah sakit aja ya, nanti mama telpon in Johnny" Mama Jaehyun kembali memijit tengkuk anaknya.
"Gak usah ma, palingan cuma kecapean, lagian mas Johnny lagi ada di Bali, aku gak mau ganggu" Jaehyun itu sama kayak papanya keras kepala. "Jae istirahat aja" Selesai membasuh mukanya Jaehyun kembali ke tempat tidur.
"Duh mama jadi gak tega tinggalin kamu sendiri" wanita paru baya yang masih cantik itu harus ke butik miliknya. Jika anak kesayangannya dalam kondisi begini mana tenang dia.
"Mama pergi aja, Jaehyun gak papa" Jawab Jaehyun sambil merebahkan dirinya dikasur.
"Mama udah bikinin bubur tadi, nanti dimakan ya abis itu minum obat, kalo ada apa apa hubungi mama"petuah mama Jaehyun sebelum menghilang dibalik pintu dengan berat hati.
Jaehyun menyamankan dirinya dibalik selimut. Dia tidak tidur, dia masih kepikiran perkataan mamanya. Bagaimana mungkin dirinya hamil? Dia kan cowok, emang ada sih bayi yang dilahirkan dari cowok tapi kan itu karena mereka dulunya transgender, sedangkan Jaehyun kan cowok tulen asli ya gak mungkin lah.
Disaat seperti ini kenapa Jaehyun teringat Jeno ya? Meskipun berniat menghindari pemuda itu tapi tiga hari tidak melihat wajah tampan itu membuat Jaehyun merasa ada yang kurang. Tidak! Jaehyun tidak mungkin merindukan pemuda itu. Big no!
"Hah pusing" semakin memikirkan hal lain, kepalanya semakin pusing, demamnya juga masih tinggi lebih baik memejamkan mata dan tidur.
Hari memasuki sore hari dan guru muda itu masih bergelung didalam selimut, keringat membasahi pelipis dan lehernya, tidurnya juga tidak tenang karena suhu tubuhnya yang tinggi. Dia bergerak risau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaehyun saem [Nohyun]
Fanfic🔞BXB Rate M Jeno siswa bermasalah yang terobsesi dengan guru muda bernama Jung Jaehyun. Jeno top Jaehyun bot