"JENO ANJING!"
Cowok mungil berwajah imut yang sayangnya tangan panjang itu berteriak marah, siapa yang tudak marah saat Jeno tiba tiba menendang motor beat kesayangannya yang masih terparkir di parkiran sekolah. Mana baru lunas minggu lalu lagi.
"Beat gue kenapa lo tendang njing?!" Dia ngomong sambil benerin motornya yang terguling di tanah, mengecek sana sini memastikan "jadi lecet nih!"
Jeno pemuda itu tak peduli, dadanya naik turun karena marah, beberapa menit lalu dia melihat Jaehyunnya dijemput oleh Johnny tunangan pria manis itu. Sebenarnya dia sudah sering melihat mereka pulang berdua, tapi yang bikin Jeno emosi adalah saat si Johnny itu mencium Jaehyun didepan mobil dan pria manis itu tampak menikmatinya, tindakan itu nampak jelas sekali dimata Jeno yang menyiratkan kecemburuan.
Johnny itu seorang pengusaha pemilik perusahaan periklanan lima besar se asia yang baru baru ini menjadi topik hangat karena usianya yang masih muda. Yang bikin Jeno iri, Johnny tuh sempurna, Sebenarnya Jeno juga kaya tapi, gak sekaya Johnny. Ya bikin minder aja dikit.
"Lo kenapa sih Jen?! Marah boleh, tapi ya gak ngerusakin motor gue juga" padahal Jeno punya motor sendiri yang bahkan lebih mahal kenapa dia selalu yang kena.
Jeno tidak menjawab dirinya langsung naik motor sport miliknya dan pergi begitu saja ninggalin Renjun yang uring uringan sendiri.
Sampai dirumah besarnya Jeno langsung masuk, wajahnya masih menyiratkan emosi, bahkan pelayan yang menanyainya ingin makan apa, dia bentak juga, tuan muda lee satu ini mempunyai temperamen yang sangat buruk.
Jeno menutup pintu kamarnya dengan keras. Melemparkan barang-barang di kamar itu untuk menyalurkan amarahnya.
"Tuan muda anda tidak papa?" Sang pelayan wanita setengah baya memberanikan diri mengetuk pintu kamar Jeno. Takut jika tuan mudanya melakukan hal yang diluar dugaan.
Sangat terkejut saat pintunya terbuka dan menampilkan kamar Jeno yang sudah seperti kapal pecah
Disana Jeno berdiri diambang pintu dengan wajah dingin sudah mengganti seragamnya dengan pakaian biasa. Seperti mau pergi.
"Aku akan pulang larut"
"T-tapi tuan muda bagaimana kalo tuan be—"
"Bilang saja menginap dirumah Renjun! Seperti yang biasa kau lakukan!" Potong jeno cepat.
Pelayan wanita itu hanya menunduk takut dan mengangguk, membiarkan tuan mudanya pergi.
***
Suara dentuman musik pertama kali terdengar, aroma alkohol tercium di semua sudut tempat itu, Jeno pemuda tampan itu seperti dengan kebiasaan buruknya, dia akan mabuk mabukan semalaman, menyalurkan emosi lewat minuman beralkohol. Melupakan sejenak guru sexy nya yang semakin hari membuat emosi Jeno naik turun.
"Gue mau lagi!" Jeno meminta pada bertender bernametag kim taehyung.
"Lo udah habis empat botol bocah! Mau mati lo?" Dia mengatakan itu karena Taehyung udah apal dengan kebiasaan Jeno, bocah itu gak akan berhenti sampe bener bener tepar, gimana gak apal kalo Jeno hampir setiap hari datang ke bar miliknya. Dengan alasan yang sama, karena Jaehyun entah siapa itu? Tapi dia sering mendengar nama itu dikeluhkan oleh Jeno saat sedang tipsy.
"Gue bilang gue mau lagi! Budeg ya lo!" Toleransi alkohol Jeno itu tinggi Jadi empat botol masih belum ada apa apanya.
Taehyung menghela nafas dan memberikan satu botol whisky kearah pemuda April itu. "Ini yang terakhir ya Lee, gue gak mau bar gue kena masalah gara gara nampung bocah dibawah umur kyk lo!"
Jeno berdecih, menuangkan botol whisky ke gelas yang dia genggam, "Sama aja lo kyk Jaehyun, selalu nganggep gue bocah!"
Lihat Jaehyun lagi, emang siapa sih Jaehyun ini? Kok bisa membuat bocah jahanam macam Jeno bucin banget. Segoodlooking apa sih? Taehyung jadi pemasaran.
"Terserah lo deh Jen, habis ini pulang lo! Jangan bikin gue tambah pusing, gue sibuk" ucap pria dengan senyum kotak itu sebelum pergi dari hadapan Jeno yang nampak tak peduli.
Lalu tak lama seorang wanita berpakaian minim menghampiri Jeno yang sendirian. "Hai tampan mau kutemani" sambil duduk di sofa disamping Jeno menatap dengan kedipan menggoda.
Jeno hanya menoleh sekilas lalu melanjutkan meminum minumannya, dia tak peduli. Jeno tak tertarik dengan tubuh jalang yang bergelayut manja di lengannya ini, dia hanya menginginkan tubuh sexy Jaehyun. "Pergi gue gak tertarik sama lo!"
"Benarkah? Bagaimana kalau—" wanita itu dengan lancang mulai meraba gundukan yang tertutupi celana dibawa sana, namun sebelum itu Jeno mencegah tangan dengan warna kuku merah menyala itu. dan entah setan dari mana dia dengan cepat mencium wanita itu dengan brutal, menggigit bibir merona itu hingga berdarah, Lalu menarik rambut panjangnya.
"Kenapa Jaehyun gak jalang kyk lo Hah?!"
"Lepaskan! ini sakit!" Wanita itu mengerang saat dia merasakan jambakan di rambutnya semakin erat.
Jeno gk peduli malah semakin narik rambut wanita itu hingga beberapa helai rontok "Ah benar jika dia jalang kyk lo pasti udah gue dapetin dari dulu!"
Jeno melepaskan jambakannya pada wanita itu dengan kasar ke lantai membuat wanita dengan pakaian minim itu pergi ketakutan.
"Bangsat!" Jeno meminum kembali gelasnya, bodoh! Dirinya tanpa sadar melampiaskan emosinya pada wanita tadi. Jaehyun benar-benar membuatnya gila.
•tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Jaehyun saem [Nohyun]
Fanfiction🔞BXB Rate M Jeno siswa bermasalah yang terobsesi dengan guru muda bernama Jung Jaehyun. Jeno top Jaehyun bot