"Baiklah aku akan jelaskan"
Setelah hening untuk beberapa waktu, Jeno memutuskan membuka suara. Setelah permbuatan mereka terciduk, sekarang ketiganya tengah duduk disofa. Johnny yang sudah duduk di depan Jeno mengangkat alis, sedangkan Jaehyun hanya bisa diam menunduk.
"Aku tidak butuh penjelasanmu dan bisakah kau tinggalkan kami berdua?"
Sedikit kasar, Johnny tidak berniat ketus dengan Jeno, nada itu reflek terucap dan helaan nafas malas yang didapatnya dari Jeno, tapi pemuda April itu tetap berdiri dan pergi keluar dari apartemen dengan perasaan tidak ikhlas.
Johnny memperhatikan pemuda itu sampai benar benar menghilang tertelan pintu, sebelum mengalihkan pandangannya kearah Jaehyun yang masih setia menunduk dan memainkan kuku, kebiasaannya saat sedang gelisah. Johnny menggenggam tangan itu membuat si empu mendongkak bertemu dengan tatapan teduh miliknya.
"Mau menjelaskan sesuatu honey?"
Bagaimana bisa pria itu masih bisa memanggilnya dengan nada lembut seperti itu? Seharusnya pria itu memakinya saja. Jika seperti ini Jaehyun jadi semakin berdosa.
"Maaf—maafkan aku John" kembali menunduk Jaehyun tak berani menatap mata tunangannya itu, apa berhak dia menyebutnya tunangan saat ini?
Helaan nafas dia hembuskan, lalu mengelus tangan milik Jaehyun.
"Jangan meminta maaf sayang, aku sedang tidak ingin mendengar kata maaf darimu—" nadanya halus tapi kata katanya berhasil menusuk dada Jaehyun.
"—sekarang aku cuma mau kamu menjelaskan semuanya sama aku"
Jaehyun kini berani mendongkak menatap manik penuh kekecewaan milik Johnny, pria itu menunggu Jaehyun berbicara.
"Aku—"
Setelah itu Jaehyun menceritakan semuanya, awal hingga akhir tanpa ada kebohongan lagi. Bahkan kehamilannya dan tentang Jeno yang sering menemaninya di apartemen saat Johnny sedang lembur, Semuanya dia katakan.
Selesai mendengar penjelasan tunangannya itu, tidak sepertinya akan menjadi mantan tunangan. Johnny berfikir, genggaman tangannya melonggar, meskipun dia sudah tau tapi rasa kecewa dan sakit hati itu akan selalu ada.
"Maaf"
Menyesal? Jaehyun tidak tau ini bisa dibilang penyesalan atau hanya rasa tidak enak mengingat dirinya masih dalam status tunangan Johnny.
"Tidak usah meminta maaf, semuanya sudah terjadi. Jauh sebelum hari ini aku sudah mengetahuinya"
Jaehyun cukup terkejut, dirinya sama sekali tidak tau mengenai hal itu. Apa hal ini yang membuat pria itu menghindarinya? Dengan embel embel kerja lembur? Dia sama sekali tidak menduganya.
"Kau sudah tau?"pertanyaan retoris keluar dari bila bibir Jaehyun "Jadi kamu menghindari ku karena ini?" Lirih, tapi masih bisa didengar Johnny.
"Aku tidak menghindarimu. Aku memberimu kesempatan Jaehyun. Kukira jika kamu terus menolaknya, bocah itu akan menyerah. Tapi sepertinya aku terlalu menyepelekan bocah itu" Johnny tiba tiba terkekeh dengan kebodohannya.
"Aku tau seharunya aku mundur saja, tapi bolehkah aku berharap kamu tetap bersamaku Jaehyun?"
Kenapa pertanyaan itu sangat susah untuk dijawab?
Apakah dirinya pantas menerima cinta setulus ini? Ia tak mau memberi harapan palsu pada Johnny lagi. Pria itu terlalu baik dan tak pantas menerima pria sepertinya."Maaf"
Satu kata itu mampu menjawab semuanya. Dia bisa merasakan genggaman tangan terlepas. Jaehyun tau dia sudah sangat mengecewakan.
"Aku suka kamu menjawab jujur"
Kini Jaehyun kembali menatap mata Johnny yang selalu terpancar kehangatan.
"Tapi bolehkah aku meminta satu hal? Aku janji ini yang terakhir kali"
"Meminta apa?"
"Habiskan waktumu bersamaku selama satu minggu dan Jangan menghubungi Jeno ataupun bertemu dengannya" setidaknya ini adalah usaha terakhirnya.
•tbc
Dikit dulu. Lagi stuck ide 😔

KAMU SEDANG MEMBACA
Jaehyun saem [Nohyun]
Fanfiction🔞BXB Rate M Jeno siswa bermasalah yang terobsesi dengan guru muda bernama Jung Jaehyun. Jeno top Jaehyun bot