![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Dedaunan menyeruak.
Takayuki muncul dari balik dedaunan seraya mengayunkan katana.
Suara berdenting bersahut-sahutan di angkasa.
Dengan sigap samurai penjaga kereta kuda itu menangkis katana Takayuki.
Takayuki mendarat di hadapan kuda berkulit coklat, menghalangi jalan yang seharusnya dilalui rombongan itu.
"Nanda, you, kisama¹?!" penjaga kereta kuda itu bertanya.
Takayuki tak menjawab. Tatapannya tajam. Ia memperhatikan sosok yang menjadi lawannya dari ujung rambut ke ujung kaki.
Lawannya itu adalah seorang lelaki berusia dua puluh tahunan. Wajahnya yang tampan dihiasi janggut tipis.
Ia mengenakan zirah lengkap berwarna biru–mencolok memang. Di helmnya terdapat tanduk yang berbentuk melengkung setengah lingkaran.
Samurai itu memegang dua bilah katana yang disilangkan di depan badan.
Sungguh serakah, pikir Takayuki.
"Chotto²! Siapa kau, aku tahu itu," lelaki itu menegakkan badan. "Kau Takayuki, samurai pelarian yang membuatKlan Hanamichi terbantai."
Tatapan Takayuki mendadak tajam ketika nama itu terdengar olehnya. Seluruh tubuhnya memancarkan api amarah.
"Ho-ho, jangan galak-galak gitu," sarkas samurai berzirah biru.
Takayuki memasang kuda-kuda.
Samurai berzirah biru melebarkan bahu.
"Aku Nakamura, Mitsuki. Atas nama Klan Kaguya–"
Takayuki tak membiarkan lelaki itu menyelesaikan ucapannya. Ia menerjang seraya menebas ke sana ke mari.
Suara berdenting disertai percikan bunga api pun tak terelakkan lagi.
Pedang demi pedang saling menghantam.
Takayuki mengayun katana secara membabi buta. Mitsuki menahan serangan demi serangan, bergantian dengan kedua katana.
Katana Takayuki mengayun di depan badan. Mitsuki menarik dada, menghindar, lalu balas menyerang.
Takayuki menangkis sabetan menyilang itu dengan katananya.
Giliran samurai bertopeng itu menyerang dengan menghujamkan mata pedang ke dada lawannya.
Mitsuki menepis katana itu ke samping.
Tiba-tiba arah ayunan katana Takayuki berbalik, menebas kepala Mitsuki.
Di luar dugaan, samurai berzirah biru itu melompat dan mendarat di atas tebasan Takayuki yang mengayun di bawah kakinya.
Takayuki menarik katana. Mitsuki mendarat di tanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Monumen Kubus
AdventureSane Enesta adalah seorang siswa SMA biasa. Ia tidak populer, tidak pula mencolok. Satu-satunya kelebihan yang ia miliki adalah selalu mendapatkan nilai bagus. Namun, bagi Sane yang pesimis, apalagi fakta bahwa SMA Pelajar Nasional adalah sekolah el...