![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Laju kereta kuda terhenti. Barang-barang terlempar ke depan.
"Aduh," Sane mengaduh.
Remaja itu menabrak pundak Kaguya yang tak henti-hentinya cemberut.
"Nanda yo¹?" gadis berpakaian kimono itu beranjak berdiri.
Takayuki meluruskan lengan. "Tidak, Kaguya-sama. Biar aku saja yang keluar."
Begitu pintu kereta dibuka, cahaya mentari merembes masuk. Tercium aroma seperti rumput habis dipotong.
Jalan setapak membentang di jalur yang akan dilalui kereta kuda. Seorang preman berwajah mengerikan menghadang di ujung jalan setapak itu.
"Hei Takayuki!" teriakannya seperti peluru yang menerjang angin.
Takayuki melompat turun.
"Takayuki, dia mencarimu," ucap Mitsuki. Samurai berzirah biru itu siaga. Kedua katana-nya disilangkan di depan wajah.
Takayuki berdiri sejajar dengan Mitsuki. Dia menarik katana.
"Biar ku selesaikan ini."
"Kisama²! Dasar pengkhianat," kata preman yang menghadang mereka seraya menggaruk lehernya yang hitam oleh debu.
"Kau duluan yang membohongiku."
"Nani³?!"
"Di kereta kuda ini ada harta karunnya, katamu. Ke mana-mana aku mencari, tetapi harta karun itu tidak kunjung kutemukan."
"Dasar bodoh. Anak itu-lah harta karunnya."
Lelaki bandit itu tak sabaran. Dia menggosok-gosok gelang keemasan di pergelangan tangannya.
"Apa maksudmu?" Takayuki memperkuat kuda-kuda.
"Kalau kau menghalangiku, biar aku yang mengambilnya sendiri!" preman menerjang.
Ia melepas pukulan dengan knuckle. Takayuki menyilangkan pedang, menangkis.
Tangan preman yang bebas mengayun. Takayuki memiringkan katana, menahan dua hantaman knuckle sekaligus.
Lelaki bandit memukul berulang-ulang. Tak memberi kesempatan.
Cting ... cting ... cting ...
Kuda-kuda Takayuki mulai goyah. Samurai itu melompat ke belakang. Genggaman katana-nya gemetar.
Merasa mendapat celah, lelaki bandit maju. Knuckle-nya bersiap untuk memukul.
Dia terbuka, Takayuki tersenyum sinis.
Tusukan katana menghujam ke perut lawannya.
Di detik-detik terakhir, lelaki bandit memiringkan badan. Tusukan katana merobek sabuk rantai yang dikenakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/308916525-288-k839338.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Monumen Kubus
AventuraSane Enesta adalah seorang siswa SMA biasa. Ia tidak populer, tidak pula mencolok. Satu-satunya kelebihan yang ia miliki adalah selalu mendapatkan nilai bagus. Namun, bagi Sane yang pesimis, apalagi fakta bahwa SMA Pelajar Nasional adalah sekolah el...