bencana sesungguhnya?

282 32 9
                                    

Mata bata indah itu perlahan terbuka menampilkan raut kelelahan. Mulutnya membisu, suasana hati namja manis kini sedang kacau.

"Eomma." Suara serak setelah banhun tidur mengalun memenuhi ruangan yang cukup luas.

"Hiks eommaaa.. hiks.. kookie.. hiks.." Baekhyun yang mendengar tangisan sang putra menghentikan aktivitas memasaknya.

"Bi, tolong lanjutkan memasaknya ya."

"Ya tuan." Setelah mendapat jawaban Baekhyun segera berlari ke arah kamar sang anak bungsu, begitu pula Chanyeol berlari dengan kemeja yang belum terkancing sempurna menampakkan dada bidangnya. 😲

Sedangkan Seokjin masih dengan dunia mimpinya, ya dasar kebo.😑

"Baby tae kenapa sayang?" Baekhyun berucap seraya membawa Tae ke pelukannya.

"Sayang Tae kenapa?" Berucap dengan nafas memburu chanyeol menghampiri dua kesayangannya yang sedang berpelukkan.

"Hiks.. eomma, appa hiks.. ko-kookie.. huaa.. jaat.. kookie jaat huaa.."

Chanyeol mengkode lewat mata untuk menyerahkan Tae padanya. Baekhyun sedikit mengendurkan pelukkannya, Channyeol segera meraih tubuh Tae yang kecil membawa pada gendongan koalanya.

Cup..

Mencium pipi tembam Tae yang memerah, Baehkyun tangannya saling meremas melihat buah hatinya yang nampak kacau.

"Tenang oke, Tae bersamaku." Berucap tanpa suara Chanyeol membuat Baekhyun sedikit merasa lega.

"Taenya appa yang manis kenapa menangis, hm?" Chanyeol bertanya saat di anak tangga, sedangkan Baekhyun sudah kembali melakukan aktivitasnya di dapur.

Bukannya menjawab sang appa Taehyung menelusupkan kepalanya di perpotongan leher Chanyeol.

"Hiks.. kookie hiks.. pergi ap-pa." Suara Taehyung tersendat, sedangkan Chanyeol mengusap punggung sempit putra polosnya.

Sehun kau harus menyelesaikam ini semua, Chanyeol berucap dalam hati matanya menyorot tajam ke arah depan.

...

Tae tidak berangkat sekolah dirinya ijin, saat pagi tiba-tiba tubuhnya menghangat. Ya tae mengalami demam ringan, ditambah dirinya tidak mau makan membuat eomma Baek kelimpungan.

"Tae mam dulu ne? Aaa.."

"Hemp." Tae menutup mulut lalu menggelengkan kepala yang berakhir membuatnya pusing, tapi ia tetap kukuh tidak mau makan.

"Tae makan sayang.. makan ya?"

"No.. eomma, no no Tae ndak mau mam." Baekhyun menghela napas pasrah, saat sakit si bungsu memang sangat susah makan.

Meraih susu yang masih penuh seraya menyodorkan pada sang putra. "Tae minum susunya dulu oke."

"Pake dot eomma, mau sambil boboan kepala Tae pusing." Baekhyun menghela napas untuk ke sekian kalinya, tapi ia juga bersyukur putra manisnya tidak lagi memikirkan Jungkook.

"Gendong eomma.." Baekhyun menyanggupi permintaan Tae, dan membawa Taehyung ke gendongan koalanya.

...

Di sisi lain Chanyeol dengan Sehun dan Jungkook tengah serius. Wajah mereka tidak bisa dikatakan main-main, terutama Jungkook wajahnya sangat-sangat serius terutama mata yang memandang sebuah foto di laptop.

"Apa yang akan kau lakukan sehun?"

"Dulu si tua itu ingin mendapat istriku, sekarang ia ingin menghancurkan hidup putraku melalui Taehyung."

"Kau perlu bantuanku tuan Jeon, sepertinya tidak usah ku tanyakan ini juga menyangkut putraku."

"Jung-"

Polosnya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang