Tae!!!

288 28 13
                                    

Anyong reades.. selamat membaca jangan lupa tekan bintangnya ya! Happy reading...

"Tae.." Terlihat seorang namja manis dengan pipi kirinya memerah, tubuhnya meluruh kedua tangannya mencoba menggapai sang putra dari balik jeruji besi.

"Hiks.. sayang bangun.. eomma mohon." Baekhyun menangis matanya terpejam ia tak kuasa melihat namja yang tengah meringkuk di lantai yang terdapat bercak darah, bahkan sebagian ada yang mengering.

"Taetae sayang.. hiks.. eomma disini."

'Ya tuhan apa yang harus kulakukan' Baekhyun mendongak seraya memejamkan matanya. Punggung terasa sangat sakit akibat siksaan yang ia dapat, tapi ia lebih menghawatirkan putra polosnya.

Bukan luka fisik yang Tae rasakan melainkan mentalnya yang terluka parah.

Melihat langsung bagaimana Baekhyun di cambuk puluhan kali membuat Tae menjerit histeris, bahkan Baekhyun mencoba tetap tersenyum saat seorang namja menyeret dan mulai mengayunkan pecutan, ia hanya mencoba mengatakan 'semua baik-baik saja' kepada sang putra.

Brak..

Baekhyun terlonjak saat pintu besi berwarna hitam itu terbuka sangat keras, sedangkan Tae terlihat tubuh lemah itu semakin meringkuk dan bergetar layaknya bayi yang tengah kedinginan.

Perut Tae terasa perih, ia trauma bagaimana dirinya dipaksa memakan nasi yang sudah basi. Bahkan untuk hewan saja itu tak layak.

"Ikat dia!!"

"Siap tuan."

"JANGAN SENTUH PUTRAKU SIALAN!!!" Baekhyun berteriak pada lelaki bertubuh kekar yang akan melakukan perintah seseorang yang ia panggil tuan.

Dor..

"EOMMAAA.. hiks.. hiks.. Tae takut.."

Tubuh baekhyun membeku, suaranya tercekat. 'Pluru.. pluru itu baru saja melewati kepalaku?' Baekhyun terduduk dilantai.

Namja yang baru saja menembakkan pistol ke arah samping kepala Baekhyun tepat. Baekhyun memandang sang putra dengan pandangan kosong.

"Ah.. kau tau aku mungkin menyukai putra manismu?" Pria muda dengan mata tajam bak elang yang ingin memangsa itu memandang Tae yang akan menjadi mangsanya.

"Tapi.."

Baekhyun memandang sang putra, dalam hatinya ia berharap sang suami cepat datang dan membawanya serta putra kecil mereka dalam keadaan utuh.

"Ah, apa kau khawatir pada putra kecilmu? Tenang dia sudah ku beri makan."

"Manusia biadab!!!"

"Ah." Namja itu berjalan ke arah Taehyung yang terlihat seperti bayi yang meringkuk.

"Apa yang kalian inginkan?" Namja itu terkekeh melihat pendirian Baekhyun yang mencoba berani.

"Tidak ada.. tapi, mungkin bermain dengan mentalnya lumayan bukan?"

Baekhyun marah, sangat marah tapi ia tak bisa melakukan apa-apa. Dirinya bersujud di dalam sel tahanan, air mata seorang ibu mengalir sangat deras; ia juga terguncang ingin sekali Baekhyun menggantikan posisi sang putra.

"Ku mohon jangan lukai putraku, siksa saja aku jangan putraku."

"HAHAHA.. hahaha.. sayang sekali putramu merebut kebahagian adikku."

"Ku-ku mohon."

"Stubuhi dia!!!"

"Tidak.. jangan.. jangan putraku!"

Beberapa pria berbadan kekar perlahan mendekati Tae yang bergetar mulutnya hanya terdengar 'eomma takut' dengan disertai isakan.

Baekhyun menarik-narik pintu sel berharap akan terbuka.

Polosnya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang