6. typo

2.1K 139 1
                                    

"Hosiki hyung nyebelin.." Remaja bernama Kim Taehyung kini tengah mencuci tangannya di wastafel toilet, mukanya nampak kesal dengan bibir merahnya yang tampak mendumel meraih Hoseok yang bahkan tidak ada keberadaannya.

"Ekhem." Suara batuk seseorang membuat Tae menoleh ke arah sumber suara, dapat dilihat seseorang yang tengah menyender di pintu yang tertutup.

Tae melihat lambang kelas, yang ternyata katingnya.

"Hallo hyung, em.. Tae mau keluar." Pemuda dengan seragam yang sama menggeser tubuhnya hingga Tae dengan mudah membuka pintu.

Saat keluar dari kamar mandi bahunya di rangkul seseorang yang jauh lebih besar dan tinggi darinya. Tae yang polos berfikir mereka ingin mengajaknya berteman.

"Hyung? Hyung mau berteman sama Tae? Tae mau tapi jangan di sini. Serem Tae juga mau-" Bruk..

Tae tak bisa meneruskan perkataannya saat seseorang menjatuhkan tubuhnya ke ruangan yang berdebu juga terdapat barang barang yang tertutup debu.

"Brisik." Suara berat khas remaja itu seketika membuat seluruh tubuh Tae bergetar.

"Hyung.. Tae ke kelas aja, nggak mau disini." Suara mencicit Tae yang bergetar tidak membuat pemuda itu luluh. Bahkan meninggalkannya di ruang yang penuh debu dengan pintu tertutup.

"Tae takut, ndak mau di sini."

Saat Tae bangkit, pintu itu kembali terbuka menampilkan pemuda yang tadi dengan seringai yang nampak sangat seram.

"Pe-per-permisi h-hyung, Ta-Tae mau keluar."

"Mau kemana kau." pemuda itu mencengkram dagu Tae.

"Kau harus melayaniku manis." Walau tidak mengerti arti dari 'melayani' Tae menggeleng dengan susah payah.

Melepas cengkraman di dagu si mungil lalu tersenyum miring.

"Masuk!" Titahnya entah pada siapa.

Tae memundurkan tubuhnya saat melihat 4 orang pemuda dengan tampang menyeramkan masuk dan mulai berjalan mendekatinya. Salah satunya bahkan mengunci pintu ruangan ini.

Saat salah satu namja berhasil memegang tangan kirinya, dan orang kedua mencoba membuka seragam yang Tae kenakan, Tae terisak saat orang itu mencengkeram pergelangan tangannya terlalu kencang.

"Jangan.. hiks..tolongg.. chim hyungggg.. tolong Tae.. hiks." Tae yang meronta percuma dibanding kekuatan namja yang tengah membuka paksa seragamnya.

Sreekk..

Namja itu berhasil merobek seragam yang dikenakan Taehyung hingga kancing berhamburan. Sedangkan pemuda yang mencekal tangan kirinya sudah melepaskanya.

Taehyung terduduk di lantai yang penuh debu, isakkannya semakin terdengar keras, tangan kecilnya mencoba menutupi dadanya yang terkepos dengan sedikit goresan.

"Hiks.. na.. nanti e.. eomma hiks hiks..marahin kalian. Jangan dekat-dekat hiks.." Suara Tae yang terlihat terisak dan bergetar memandang ketakutan malah membuat mereka semakin bernapsu dan mulai mendekati Taehyung.

"PERGI.. hiks.. jangan deket hiks.. deket." Tae berteriak yang mana membuat salah satu namja yang menatap dirinya mengeram marah.

Polosnya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang