Bab 16 kehidupan 2 tokoh utama

2.1K 110 0
                                    

Ax yang membaca surat itu, meremas surat itu hingga kusut.

"Saya tidak ingin tahu, cari keberadaan Al sekarang juga" mendengar perintah ax, bara langsung pergi dan mencari Al di seluruh mansion

Sementara ax masih meratapi kepergian Al yang begitu mendadak.

"Mana janji kamu yang ga akan ninggalin saya Al"

•••

Beberapa tahun kemudian...

Setelah kepergian Al dari mansion ax, kini ax sudah dapat beraktivitas seperti sedia kala. Ax yang sudah kembali ke perusahaannya dan kembali berhadapan dengan media sosial banyak di sorot oleh berita.

Sudah bertahun-tahun lamanya ax menghilang dan menampakkan diri dengan keadaan sehat bukan hanya itu ia juga berhasil membuat perusahaan nya termasuk 10 besar terkaya di dunia.

Kesuksesanya mengundang beberapa perusahaan yang ingin bekerja sama dengannya. Bukan hanya dari dalam negara dalam luar negara pun juga sama. Ax sangat di sibukkan dengan pekerjaan sampai-sampai ia tidak dapat mengurus dirinya dengan benar.

Walaupun ax telah sukses, ia masih belum dapat menemukan keberadaan Al. Ia masih memikirkan kejadian beberapa tahun yang lalu. Ax mengetahui penyebab Al meninggalkan ax begitu saja. Mungkin karena Al mendengar percakapannya saat di ruangan terpisah. Ax mengetahui itu karena kepala koki yang memberitahukan nya. Selain itu, ax juga mengecek keberadaan al di cctv. Ax sangat menyesal akan perkataan nya. Di tinggal pergi oleh orang yang selalu ada buatnya membuat ax hidup serba kekurangan.

Tentang kasus kematian orang tuanya dan kakinya yang lumpuh, pelakunya memang kakek. Ayah dari ayahnya. Apa yang di katakan Daren sepenuhnya benar. Ax yang saat mengetahui fakta itu setelah melakukan penyelidikan menangkap kakeknya yang sedang berjudi. Ia menyiksa kakeknya sendiri dan akhirnya meninggal dunia. Tidak ada penyesalan dalam dirinya saat membunuh untuk pertama kali malahan ax merasa lega karena terbebas dari masa lalu.

Saat ini ax tidak menetap di Indonesia, karena ia memiliki cabang perusahaan di mana mana ax harus bolak balik ke luar negri. Seperti sekarang ini, ax tengah menjumpai rekan bisnisnya di Amerika.

"Halo Mr.ax" sapa seorang pria bule

"Halo Mr.ed" balas ax

Mereka membicarakan perusahaan di kantor milik ax sendiri. Ada berbagai rencana pembangunan yang mereka rencanakan. Mr.ed ini bergerak di bidang arsitektur semua cabang ax di Amerika pasti mr.ed yang membangunnya.

"Semoga rancangan ini berhasil" kata mr.ed sambil menjabat tangan ax

Setelah kepergian mr.ed, ax menyenderkan tubuhnya dan memijit keningnya. Walaupun ia menjadi seorang yang sukses tapi kehidupannya terasa Ambar.

Tok .. tok ..  tok..

"Masuk" kata ax

"Tuan, agenda selanjutnya bertemu dengan nyonya Fara di Indonesia" Marcel masuk dan mengatakan jadwal ax yang selanjutnya

Melihat ax yang sedang tidak baik, Marcel mendekati ax.

"Tuan ada apa?"

"Tidak apa, saya hanya kepikiran saja" jawab ax

"Tentang Al lagi tuan?"

Ax tidak menjawab pertanyaan Marcel. Marcel yang mengetahui pikiran ax menghela nafas nya. Ia sudah berusaha mencari Al tapi karena nama nya yang singkat sangat susah menemukannya. Marcel juga mencari keberadaan Al dari berkas lamaran kerja Al tapi ternyata semua lamaran itu ia palsukan dan nomor hp yang Marcel simpan sudah tidak aktif lagi. Marcel dan ax yang saat itu baru sadar kalau semua yang ada pada Al palsu merasa kecewa. Tapi mereka tetap mencari keberadaan Al.

Di tempat lain...

Setelah Al keluar dari pekerjaannya, ia langsung kembali ke rumah. Al sampai rumah saat subuh sehingga orang tuanya tidak tau kalau dia sudah pulang.

Tapi saat pagi hari dan hendak sarapan, mereka di kejutkan dengan keberadaan Al apalagi Al memotong rambutnya seperti laki-laki. Tentu keluarganya sangat terkejut saat pergi Al hanya meninggalkan sebuah surat dan saat pulang ia tidak ada mengabari dan begitu sampai penampilannya sudah berubah. Saat keluarganya menanyakan alasan dari tindakan Al. Al hanya menjawab seadanya tapi saat keluarganya melihat raut wajah Al yang tidak suka akan pertanyaan mereka keluarganya itu berhenti untuk bertanya lebih jauh karena mereka tau jika itu sudah menjadi privasi putri mereka.

Al yang tak ingin terpuruk akan kehidupannya masa lalu, Al mulai melamar kerja menjadi seorang guru sekolah dasar. Karena berbekal kepintaran dan kebiasaan dalam mengurus suatu hal, Al di terima menjadi guru bahkan dia sudah menjadi guru wali kelas.

Sudah bertahun-tahun lamanya ia bekerja di situ, yang dulunya rambut pendek seperti laki-laki kini rambutnya sudah panjang. Al tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dengan rambutnya.

Bukan hanya penampilannya yang berubah, Al juga merubah sifatnya menjadi lebih dewasa. Ia sudah menjadi perempuan yang matang.

"Buk guru alysa. kalau saya sudah besar, saya mau menikah dengan buk guru" ujar seorang anak laki laki

"Hahaha.. kamu belajar saja dulu ya nak" respon alysa

Terkadang alysa merasa geli dengan sikap anak anak saat ini. Ada yang cengeng, ada yang genit, ada yang nakal, bahkan ada yang cuek. Al tidak mempermasalahkan semua itu. Malahan alysa merasa terhibur dengan sifat mereka yang beraneka macam.

"Huft capeknya" kata Al setelah dia sampai di rumah

"Gimana ngajarnya dek?" Tanya bang galih

Selang beberapa tahun saat kepergiannya, bang galih sudah menikah. Alysa tidak mempermasalahkan nya Karen kepergian alysa yang tidak memberitahukan mereka.

"Biasa aja. Mbak fara mana bg?" Tanya alysa karena tidak mendapati istri abgnya itu

"Lagi keluar sama temannya" kata bg galih.

"Dek, abg masih penasaran dengan menghilangnya kamu waktu itu"

"Lupakan saja lah bg. Aku tidak ingin membahasnya"

Al yang mengetahui arah pembicaraan Abang nya langsung masuk kamar. Di dalam kamar Al menjatuhkan dirinya di kasur. Al melihat langit langit kamar nya dan memikirkan berbagai macam hal. Ia masih kepikiran akan keputusan yang ia buat beberapa tahun yang lalu. Memang Al tidak menanyakan kebenarannya kepada ax tapi Al merasa juga kalau keputusannya benar saat meninggalkan mansion ax.

Tidak ingin berlarut larut dalam memikirkan hal itu, Al bangkit dan pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya yang sudah lengket.

Ax dan Al sama sama merasa tidak beres dengan hati mereka. Di satu sisi ax merasakan nyaman saat berada di sisi Al tapi ax hanya mengetahui kalau Al itu seorang laki-laki sedangkan di sisi lain Al merasa nyaman juga dengan ax tapi ia belum mengetahui itu perasaan suka atau cinta.

Mereka terjebak akan kenyamanan yang di berikan tapi mereka kembali terjebak dengan perasaan yang tidak menentu. Al yang menghilang begitu saja karena pembicaraan ax dari telpon dan ax yang ingin menyerah dalam mencari Al tapi ia ingin mengetahui alasan Al.

Tuan muda lumpuh dan maid sinting (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang