14

861 111 13
                                    

Masih di tempat yang sama, Hanbin dan Hao hanya saling diam dengan Hanbin yang memegang erat tangan Hao. Tadi Yujin di bawa pergi oleh Keita, sekertaris Hanbin.

Yujin bermain bersama Keita dan suaminya Zihao yang ternyata Yujin pernah tak sengaja bertemu dengan Zihao saat berbelanja bersama Bundanya dahulu.

Yang membuat mereka cepat akrab dan berakhir Yujin di bawa pergi untuk bermain bersama dengan pasangan Zihao dan Keita.

Setelah kepergian Yujin tadi Hao berbicara riang pada Yujin dan kembali seadanya saat hanya bersama Hanbin.

Membuat Hanbin kembali memikirkan perkataan Hao beberapa saat lalu yang membuat dirinya melemas.

Hanbin masih memegang tangan Hao dengan erat menatap Hao yang tidak mau menatap Hanbin.

Hanbin sangat frustasi dengan perubahan cepat Hao sejak bertemunya siang ini.

"Hao, please jangan gini".

Hanbin berlutut ke arah Hao menatap dalam Hao.

"Tolong Hao, aku mohon sama kamu Hao".

Hao akhirnya membuka suaranya. "Aku gak bisa Bin. Aku gak bisa ternyata".

"Apa yang gak bisa Hao? Aku buat salah apa sama kamu?".

Hao menggeleng. "Kamu gak ada salah kok. Aku aja yang gak kuat dan gak bisa".

Hanbin amat sangat frustasi dengan keadaan ini. Dirinya tidak dapat menebak-nebak situasi saat ini. Hao juga enggan menjelaskan apa yang dirinya pikirkan pada Hanbin.

Membuat Hanbin berkali-kali putus asa dengan keadaan saat ini.

"Kayaknya aku gak bisa ketemu kamu lagi Bin".

Hanbin terkejut, dirinya langsung menatap Hao. "Maksud kamu apa Hao?".

"Kita jangan ketemu dulu ya Bin".

"Gak bisa gitu dong Hao. Gimana Yujin nanti? Dia pasti bakal bingung".

"Kamu gak usah mikirin Yujin. Dia anak aku, aku bakal handle itu".

Hanbin memasang wajah tanpa ekspresi pada Hao. "Dia juga anak aku. Dan akan tetap jadi anakku Hao".

"Dari awal dia anak aku Bin. Bukan hak kamu".

Hanbin tidak habis pikir, sebenarnya Hao ini kenapa. Apa yang membuat Hao menjadi seperti ini.

"Fine. Terserah kamu Hao. Tapi jangan larang aku ketemu Yujin".

"Aku gak akan larang itu. Silahkan kalau kamu mau ketemu dia. Tapi jangan coba ambil Yujin dari aku".

Hanbin menghela nafas kasar. "Sebenernya kamu kenapa sih Hao. Apa yang terjadi sampai kamu kayak gini".

"Gak ada. Aku mau pulang. Suruh sekertarismu tadi buat anter Yujin kerumahku".

Hanbin hanya diam ditempatnya, sekarang posisinya Hanbin hanya duduk diam di sofa tanpa melihat Hao.

Hao menatap Hanbin, ada sendu dalam wajah Hao. Hanbin tau itu, Hanbin melihat wajah itu kok. Hanya saja Hanbin sedang tidak bisa berpikir jernih.

"Aku pulang".

Hao meninggalkan Hanbin sendirian dengan kepala yang hampir pecah itu. Hanbin mengusak rambutnya kasar, sedikit berteriak mengekspresikan keputusasaannya.

Apa yang harus Hanbin lakukan setelah ini, Hanbin juga tidak tahu mengapa Hao menjadi seperti ini secara tiba-tiba.

Hao berjalan gotai menuju basement, memasuki mobilnya dan setelahnya seluruh air matanya luruh membasahi pipi merahnya yang sedari tadi dia tahan.

Truth (BinHao x Yujin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang