Kantin, tempat para siswa dan siswi berpijak saat detik ini.
semuanya terlihat kondusif, ada yang sedang makan, ada juga yang hanya nyemil ringan sembari bersenda gurau bersama teman-temannya.
sampai tiba-tiba.
BRUK
"aww panas, panas" terdengar gadis yang sedang mengipas kipas seragam nya karena terkena kuah bakso, yang di bawa oleh seorang gadis di depan nya.
"udah tau gue jalan bawa bakso, malah lo tabrak. heh mata lo katarak?" tak merasa salah kuah bakso nya mengenai seseorang, gadis yang membawa bakso itu langsung melangkah menjauh menuju kursi kantin yang kosong.
"sial, jelas-jelas lo yang sengaja numpahin kuah bakso lo ke gue, panas tauu" tangannya menarik gadis yang menjauh darinya, membuatnya menghadap tepat depan wajahnya.
"oh iya gitu? sorry banget airin gue ga sengaja, plis maafin gue plis kanjeng ratu" gadis itu menatap bola mata airin sembari mengejeknya.
"berani lo ngejek gue?" tatapan airin tajam melihat yuna yang kini santai menatapnya.
yuna berdecih di akhir kalimatnya."ngapain takut, siapa lo? sama-sama makan nasi juga"
"lo"
BRUK
"heh?" yuna membulatkan matanya menatap ke arah airin yang terduduk dengan bakso yang menimpa kakinya, ia sekarang seolah kepanasan karena kuah bakso yang menumpahi kakinya.
"AIRIN" seorang siswa berlari ke arah yuna dan airin.
"sumpah yun kalau lo suka sama gama ga gini juga caranya" airin bersuara, tangannya membersihkan mie yang tumpah di kaki dan roknya. ia menatap yuna sendu.
"apa maksud lo?" gadis yang di tuduh hanya bingung dan sedikit perasaan takut menyelimuti nya.
ia takut gama akan lebih percaya dengan airin daripada dengannya.
benar saja gama menampar pipi yuna, tidak terlalu keras tapi tetap saja sakit. itu membuat pipi yuna sedikit memerah, tak terasa bulir bening jatuh meluncur ke pipi yuna.
gama jongkok membantu airin membersihkan roknya, kini ia menggendong airin ala bridal style.
"ketemu gue di rooftop, pulang sekolah." bisik gama kepada yuna yang masih terpaku, lalu begitu saja gama membawa airin, niatnya ke UKS.
"gatau deh siapa yang salah"
"sampai di tampar dong"
"lagian yuna cari masalah"
"kata gue sih airin sengaja"
"baru kali ini gue liat yuna nangis"
yuna pergi tak mempedulikan siswa siswi yang mungkin kini sedang membicarakan nya.
♪ ♪ ♪
"ga bisa ga usah buat masalah sekali aja?" gama menatap yuna malas.
"maaf kak, serius aku ga apa-apain airin" yuna menunduk, ia takut untuk menatap ke arah gama untuk sekarang.
"lo mau bilang kalau airin jatuhin dirinya sendiri sambil numpahin bakso lo ke badannya? iya gitu?" tangan gama menarik dagu yuna agar menatap ke arahnya.
"kak" sang gadis yang sedang menahan tangisnya melepas tangan gama dari dagunya dengan paksa.
"yun, airin ga sebodoh itu. gue ga sebodoh itu buat lo bohongin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting -iceshin
Teen Fiction"lo pasti bakal luluh sama gue yun, gue pastiin itu" guys, plis banget untuk ga jadi silent reader yaa, makasih perhatiannya.