12. airin's birthday (2)

33 7 8
                                    

Kini yuna dan jendra sudah melangkahkan kakinya masing masing, di gedung pink rose, sesuai yang airin katakan.

"duh jen, rame banget perasaan" yuna berjalan sambil sesekali melirik kanan kirinya.

"bukan perasaan, tapi memang rame" jendra menggenggam tangan yuna dan tersenyum.

dua insan itu kembali membuat keheningan lagi, walaupun aslinya memang ramai suara orang orang di sana, tak lupa ada lagu lagu yang diputar mengisi ruangan.

♪ ♪ ♪

"yo guys, terimakasih untuk semua orang yang udah datang ke acara birthday airin yang besar ini, tanpa basa basi ayo kita mulai acaranya" seorang gadis yang notabenenya adalah mc di acara itu sangat antusias dan bersemangat.

"pertama tama, kita akan undang airin dan pacarnya naik ke panggung buat acara tiup lilin, buat airin dan gama, silahkan naik ke panggung."

Tak lama airin dan gama naik ke panggung sambil bergandengan tangan, terhias senyuman di wajah mereka berdua.

airin dengan rambut di urai panjang dan memakai tiara di kepalanya, memakai dress panjang berwarna coklat susu yang indah. gama juga terlihat sangat tampan berbalut kemeja dan celana panjang coklat susu, ditambah gaya rambutnya yang dirapikan membuat nya makin tampan kali ini.

yuna yang melihat itu menjadi sedikit cemburu, namun ia sadar ada jendra di sampingnya, jendra lebih baik daripada gama.

acara tiup lilin telah selesai, airin meniup lilin nya dan tidak disangka, gama mendekat ke arah airin lalu mencium kening airin di depan semua orang. sontak orang orang yang menyaksikan langsung berteriak histeris, khususnya kaum para wanita.

♪ ♪ ♪

yuna dan jendra sekarang tengah berbincang ringan dengan teman teman yang lain. sampai akhirnya yuna izin kepada jendra untuk mengitari sekitaran gedung, awalnya jendra menawarkan diri untuk menemani, tapi yuna bersikeras ingin sendiri. mau bagaimana lagi, jendra terpaksa mengiyakan.

yuna menelusuri setiap sudut gedung, sampai akhirnya seseorang menghampiri yuna.

"udah lama gak ketemu, yun" seorang lelaki seumuran yuna itu mendekat dan menampilkan senyuman manisnya.

"galen? lo kesini juga ternyata." yuna membalas senyuman janu

"iya, ngomong ngomong, ngapain sendirian disini? gak sama jendra?" janu melirik kanan kirinya, dan menengok ke belakang yuna mencari sosok jendra.

"ah engga, gue lagi mau liat liat gedung aja sih"

"oh gitu, mau gue temenin?"

Yuna mengangguk mengiyakan janu.

kini yuna dan janu pun menelusuri gedung bersama, janu membawa yuna ke samping gedung yang ternyata terletak kolam renang outdoor yang cukup besar disana.

mata yuna langsung dimanjakan oleh air kolam yang tenang dan sangat biru jernih.

yuna berlari kecil ke pinggir kolam, yuna mendaratkan bokongnya di pinggir kolam, dengan kedua kaki menyelam ke air.

yuna menggoyang goyangkan air kolam dengan kakinya.

Janu tersenyum lalu berjongkok tepat di samping yuna.

Melting -iceshin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang