"iya yun, pulang sekolah kita beli ice cream kok" jendra menopang dagu yuna, wajahnya memancarkan senyuman.
"janji?"
"iya"
"ayo sekarang kita masuk kelas"
"ayo-"
"yuna" seorang lelaki berjalan mendekati yuna.
"eh? ada apa gal?"
"ikut gue yuk"
"tapi gue-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, yuna ditarik oleh janu, dan menyisakan jendra sendirian.
jendra berdecih kesal melihat keduanya sudah mulai menjauh dari pandangan nya.
♪ ♪ ♪
Rooftop tempat yuna dan janu sekarang.
"ini" janu menyodorkan sebungkus coklat kepada yuna.
"buat gue?" yuna menatap janu kebingungan.
"buat tembok di belakang lo"
yuna terkekeh mendengar perkataan janu, sampai akhirnya tangan yuna meraih coklat yang janu berikan.
"makasih gal" yuna tersenyum di akhir kalimatnya.
janu hanya berdehem menjawab yuna.
"jendra, pacar lo?"
"mungkin nanti, buat sekarang kita itu sahabat."
"masih ada peluang" ucap janu kecil namun masih bisa terdengar.
yuna mencoba mencerna perkataan janu, ia tidak tau apa maksudnya.
"loh, gal. lo mimisan lagi" yuna menatap wajah janu yang terlihat sangat santai walaupun darah yang keluar dari hidungnya makin banyak.
yuna mengeluarkan sapu tangan dari saku seragam nya, dengan cepat ia mengelap cairan merah di hidung janu.
"kita ke-" yuna belum menyelesaikan kalimatnya, janu menutup bibir yuna dengan telunjuknya.
"kali ini gak usah ke uks, gue yakin lo udah tau penyakit gue. ini udah biasa yun"
"kalau lo pusing, ataupun sesak, atau apa lah. bilang sama gue ya?"
"iya"
mereka berdua tersenyum satu sama lain kali ini, dengan darah segar janu yang masih mengalir dari hidungnya. dan yuna yang sibuk menghapus nya.
dari ambang pintu masuk rooftop jendra menatap mereka dengan wajah yang sangat datar.
♪ ♪ ♪
"ayo yun, keburu tutup toko ice cream nya"
jendra terus mengoceh, sambil sesekali mengetuk pintu kamar yuna.
"sabar dong, gue apa lo sih yang mau ice cream?"
pintu kamar yuna terbuka, gadis memakai celana jeans panjang dan kaos pendek nya keluar dari sana.
"udah ayo"
jendra mendahului langkahnya dari yuna.
mereka melangkah keluar rumah. kini jendra sedang menyalakan mesin motornya. tak lama suara gemuruh mesin motornya pun terdengar, menandakan bahwa motor berhasil di nyalakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting -iceshin
Teen Fiction"lo pasti bakal luluh sama gue yun, gue pastiin itu" guys, plis banget untuk ga jadi silent reader yaa, makasih perhatiannya.