"ga bisa gitu tungguin gue, sebentar aja kak."
gadis dengan rambut yang di kuncir kuda, berbalut seragam olahraga berlari mengejar seorang lelaki yang jauh di depannya.
ia sesekali berhenti dengan nafas yang ter engah.
kalau gue ga suka ga bakal gue kejar sih, kaya orang kurang kerjaan aja gue. jalan aja cepet banget, tu orang titisan the the flash atau apa sih? pikir sang gadis dengan kaki yang masih berusaha mengejar seorang.
merasa tak leluasa diikuti, si lelaki menghentikan langkahnya. dan berbalik ke arah gadis yang jaraknya mulai mendekati nya.
"gue mau jenguk airin di UKS" gama dengan raut wajahnya yang datar sedikit berkeringat.
jawabannya membuat yuna, gadis yang sedari tadi mengejar nya sedikit murung.
"perlu gue temenin ga kak?" tanya nya, mengembangkan senyuman manis di bibir mungilnya.
"ga usah" jawab gama membalikkan badannya dan langsung pergi meninggalkan yuna.
"airin,airin,airin gue nya kapan?" yuna berdecak sebal. ia memang mengetahui gama sangat mempedulikan gadis yang baru ia sebut namanya itu. bahkan yuna bisa menebak jika gama menyukai airin, namun apapun itu tak akan menghalangi ambisi yuna untuk meluluhkan hati seorang gama.
"yun?"
seseorang menepuk pundak yuna, membuat lamunan nya pecah. yuna berbalik melihat siapa pelakunya.
"eh, kenapa jen?" tanyanya menaikan alis.
"pulang sekolah free ga?" to the point.
"eee, free. kenapa?" ucapnya setelah beberapa saat berpikir, entah benar berpikir atau hanya pura pura berpikir.
"jam empat nanti gue jemput"
"mau kemana deh?"
tanpa menjawab pertanyaan yuna, ia memilih pergi meninggalkan yuna entah kemana.
"yah anjir si jendra memang suka ga jelas"
gumam nya sedikit kesal.♪ ♪ ♪
taman kota.
ya, disini lah keberadaan yuna dan jendra. ternyata jendra ingin mengajak yuna menikmati indahnya kota di sore hari. angin sepoi sepoi diikuti dedaunan pohon disekitarnya yang bergoyang seolah menari.
"nih yun" lelaki itu memberikan sebotol air mineral kepada gadis cantik yang kini terduduk di kursi taman sambil menikmati suasana.
"makasih jendraaa" ujarnya, meminum air mineral itu sampai sisa setengah.
pandangan jendra kini beralih kepada yuna, ia melihat surai legam gadis itu yang terlihat sedikit berantakan terkena angin.
tanpa permisi, jendra merapikan surai legam yuna sambil sesekali tersenyum melihat betapa indahnya ciptaan tuhan di hadapannya itu.
yuna hanya diam di perlakukan seperti itu, sudah biasa baginya. ia dan jendra memang sudah lama menjalin hubungan persahabatan mereka.
"lo dilihat dari deket lebih cantik yun, heran gama ga terpesona sama sahabat gue ini" setelah menyelesaikan kegiatan nya merapikan surai yuna, ia sekarang sedang meminum air mineral nya yang dari tadi belum di minum sedikitpun.
bohong yuna tak salah tingkah dengan kalimat yang dilontarkan sahabatnya, walau di sisi lain ia berpikir apa gama lebih berpendapat bahwa airin lebih cantik daripada dirinya?.
"jelas cantik dong gue, secara wajah gue aja 11,12 sama idol kpop" ia terkekeh mendengar perkataannya sendiri.
jendra hanya menggeleng pelan kepalanya melihat kelakuan yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting -iceshin
Teen Fiction"lo pasti bakal luluh sama gue yun, gue pastiin itu" guys, plis banget untuk ga jadi silent reader yaa, makasih perhatiannya.