15.perbedaan

3.7K 254 18
                                    

HAPPY READING

*

*

*

*

*

*

Awan baru saja pulang dari kantor, awan melemparkan tas kerjanya ke arah sofa di ruang tamu, lalu merebahkan tubuhnya di sana.

Awan memijit pelipisnya, harinya sudah lelah, ditambah saat pulang mendapati rumah seperti kapal pecah, sangat berantakan, seperti tidak berpenghuni saja, dirumah tidak ada art, karena semua art yang berkerja dengan nya tidak betah, lantaran mulut Anye yang suka seenaknya sama Art, akhirnya awan memutuskan untuk Anye yang mengurus rumah, awan juga akan bantu bantu.

Saat bersama Reva dulu, Reva tidak pernah absen untuk mengurus rumah, setiap suami pulang rumah sudah bersih dan wangi, meskipun tanpa art, ada art saja saat Reva hamil.

Kini awan tau perbedaan antara Reva dan Anye.

Awan melepaskan jasnya, lalu menggulung lengan kemeja nya hingga ke siku, dia menghela nafas sejenak lalu pergi ke belakang untuk mengambil peralatan bersih bersih.

Awan mulai menyapu dan memunguti baju kotor yang berceceran di belakang.

Setelah selesai awan pindah keruang tengah, disana banyak kemasan jajan yang pasti bekas Anye nyemil, entah kemana ibu hamil satu itu pergi, hingga rumah nya dibiarkan berantakan.

1jam awan bersih bersih rumah, belum nampak batang hidung istrinya itu, sampai awan selesai mencuci piring dan memasak nasi pun Anye belum pulang juga.

Selesai bersih bersih awan pun mandi, beberapa menit kemudian awan keluar dari kamar mandi sudah lengkap mengunakan baju santai.

Awan melihat Anye sedang sibuk dengan belanjanya yang tersusun rapi di atas ranjang, rupanya wanita itu masih ingat pulang juga.

"Baru pulang??"tanya awan datar.

Anye tersentak, Anye kaget, dia kira awan akan lembur hari ini, makanya dia keluar rumah, rencananya Anye akan memanggil orang untuk bersih bersih rumah, tapi alangkah terkejutnya mengetahui Rumahnya sudah bersih, ternyata awan sudah pulang, sudah pasti awan yang beres beres rumah.

"Eh, sayang, kamu udah pulang??"Anye mencoba tersenyum manis, agar awan tidak semakin marah.

Awan hanya menatap datar, lalu beralih mengambil hpnya yang tergeletak di meja samping tempat tidur.

Awan sibuk memegang hpnya, dia memeriksa imeil yang masuk tentang pekerjaan.

Awan memiliki perusahaan properti yang dibangun setelah dia menikah dengan Reva, Reva yang membantu awan membangun perusahaan, walaupun awan tau istrinya dari keluarga kaya yang pastinya banyak uang, awan tidak pernah meminta uang Reva untuk usaha nya, perusahaan awan berdiri atas kerja keras awan, dan yang pastinya dukungan dari Reva.

Ah, jadi nostalgia kan??

Anye mencoba membujuk awan dengan mendekati laki laki itu.

"Mas?"

"Hmm"

"Kamu marah ya??"

Awan tidak menjawab, dia hanya menyorotkan matanya yang mengisyaratkan bahwa dia kini sedang marah.

"Aku minta maaf mas, maaf karena pulang main sampai malam gini"

"Seharusnya kau tau kalau kau sedang hamil Anye!! Bukanya duduk dirumah, malah keluyuran nggak jelas Sampai lupa waktu!!!"kesal Awan yang menyayangkan kelakukan Anye.

PERPISAHAN YANG DIPILIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang