22.

3.3K 192 25
                                    

Happy reading

*

*

*

*

*

*

*

Langkah kaki awan terasa berat, saat dirinya melangkahkan kakinya masuk ke gedung pernikahan Reva dan Dhizar.

Hari ini adalah hari spesial Reva dan Dhizar, keduanya melangsungkan pernikahan mereka.

"Apa kamu yakin mau masuk mas?"tanya anye yang digandeng oleh Awan.

Anye menemani awan datang ke pesta mantan istrinya, keduanya datang tanpa membawa Baby Aira, baby Aira masih terlalu kecil untuk dibawa berpergian jauh.

Awan yang ditanya pun mengangguk, awan mulai masuk dengan menggandeng tangan anye mesra.

Reva dan Dhizar yang sedang sibuk menyalami tamu pun melihat kedatangan mereka berdua.

"Sayang"

"Apa mas?"

"Mereka datang"

"Iya aku tau"

"Apa kamu yakin ingin melihat dia?"

"Kenapa tidak yakin mas? Aku dan dia sudah bercerai, prioritas ku sekarang kamu dan Daffion."

Senyum manis pun terbit dari bibir tebal Dhizar, dia merasa lega mendengarnya, kalaupun awan akan merebut kembali Reva, maka siap siap saja laki laki itu tidak punya tempat tinggal Dimana pun.

Semua tamu undangan satu persatu menyalami sepasang pengantin baru itu, senyum manis pun keduanya perlihatkan kala tamu undangan mengucapkan selamat pada mereka.

Kini giliran awan dan anye untuk menyalami Reva juga Dhizar suaminya.

"Selamat ya atas pernikahan kalian, semoga selalu bahagia ya"ucap Awan menyalami Dhizar terlebih dahulu.

"Sama sama, terimakasih atas doanya"balas Dhizar menyalami Awan.

"Rev, ku ucapkan selamat atas pernikahan mu dan suami mu ini"giliran anye yang menyalami Reva.

"Terimakasih, tolong jaga mas awan y, jangan sampai dia menyakitimu seperti dia menyakiti ku"bisik Reva ditelinga anye.

Anye yang dibisikkan seperti itu hanyalah mengangguk, dia juga tak akan membiarkan suaminya itu kembali jelalatan dengan wanita lain diluar sana.

Awan sekejap menyalami Reva tanpa satu kata pun keluar dari bibirnya.

Selesai menyalami Reva juga Dhizar, Awan dan anye langsung pamit pulang tanpa mau menikmati hidangan di pernikahan Reva.

Sesampainya di dalam mobil, mata Awan meneteskan air matanya, anye juga melihat itu, dia seperti orang bodoh disini, dia posisinya adalah istri awan, tapi awan malah menangis karena mantan istri nya yang sudah menjadi istri pria lain.

"Mas?"

"Maaf aku anye, seharusnya aku tidak menangis seperti sekarang"ucap Awan mengusap air matanya.

"Mulai dari sekarang, belajar lah melupakan dan melepaskan Reva, dan fokus lah mengurus rumah tangga kita juga Aira mas, bisa??"

"Iya sayang, maafkan aku, aku akan berusaha lebih keras lagi, dan tolonglah bimbingan mu untuk membuat ku lupa dengan Reva."

"Ya, jika kamu menginginkan itu maka akan aku bimbing, kita mulai dari awal, lupakan masa lalu dan tataplah masa depan kita sekarang, paham??"

Awan memeluk anye dengan spontan, setelah melahirkan Aira, anye banyak berubah, wanita itu sekarang lebih dewasa dari sebelumnya, mungkinkah karena anye telah menjadi sosok seorang ibu? Jadi anye lebih bersikap dewasa, awan suka anye yang sekarang.

PERPISAHAN YANG DIPILIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang