2.Laki Laki penolong

5.7K 350 96
                                    

HAPPY READING GUYS

*

*

*

*

usai melaksanakan acara pernikahan, dua sejoli itu tengah merengkuh kenikmatan di dalam kamar pengantin. Awan lupa diri akan Revalina yang Mungkin saat ini sudah melahirkan Darah daging nya dirumah sakit.

MALAM PUN TIBA....

Setelah puas bermain, Anye memeluk erat tubuh sang suami dan enggan melepaskan, seakan-akan takut Awan pergi meninggalkannya, pasangan pengantin baru itu tengah dimabuk asmara.

Awan membalas pelukan Anye dengan mengecup ujung Rambut wanita itu, dibegitu menyayangi Anye, istri barunya ini.

"Aku bahagia mas, Akhirnya kita bisa bersatu"Anye tersenyum manis bahagia.

"Iya sayang, mas juga bahagia bisa bersama mu"

"Entah bagaimana dengan Reva disana"batin Awan.

Anye mendongak menatap Awan yang melamun.

"Kenapa sayang?"tanya Anye.

Awan tersadar akan sentuhan tangan Anye.

"Tidak papa sayang"Awan berusaha untuk tersenyum.

"...yang bener"Ucap Anye manja mengelus kembali adik awan yang kembali tegang.

Awan tidak tahan, Anye begitu menggoda, dihadapan Anye Awan bertekuk lutut, Awan pria normal, ia tidak munafik bila ia tergoda oleh anye.

Bukannya awan ingin membanding²kan Anye dan Revalina, tapi urusan ranjang, Anye sangat menguasai, Awan bahkan begitu ketagihan dan merasa terpuaskan.

Awan menangkup kedua pipi Anye lalu menyerobot mengecup gemas bibir istri keduanya, terulang lah kembali adegan panas tadi.

Satu kata untuk Awan?....

**********

Sudah satu Minggu berlalu, Reva diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, dengan menggendong putranya Reva keluar dari rumah sakit seorang diri, malang sekali emang, padahal dirinya memiliki Suami, tapi sudah bisa Reva tebak, saat ini suaminya pasti sedang dirumah wanitanya yang lain.

Reva masih tidak percaya, laki laki setia seperti Awan bisa tega menyakiti Reva dengan berkata mencintai wanita lain saat Awan sendiri juga mencintai Reva.

Awan kau sudah gila berani bermain main dengan ku.

Reva berjalan di pinggir trotoar menggunakan payung agar putra nya tidar kepanasan, ia pandangi baby yang satu Minggu lalu ia lahir kan.

"Kamu imut banget sih sayang"Reva mengelus lembut pipi Bayinya.

"Kamu harus jadi anak yang kuat dan sehat, janji sama mama ya, tumbuhlah jadi anak yang berbakti, setelah dewasa nanti."gumam Reva mencium anaknya.

Reva memberhentikan taksi, lalu masuk, sang sopir pun siap mengantar kemana Reva pergi.

1jam kemudian, taksi yang Reva tumpangi terhenti didepan rumah minimalis namun terkesan mewah, Reva turun bersama sang anak, ia tatap halaman rumah nya.

Reva sudah lama tidak pulang kesini, ini adalah rumah pertama Reva saat dulu Reva berhasil membangun perusahaan meneruskan perusahaan sang Ayah. Reva adalah wanita cerdas, sebelum menikah Reva sosok pembisnis perempuan yang sukses, bahkan cabang perusahaannya ada dimana mana. Reva menekuni dunia bisnis oleh perintah ayahnya, Reva dituntut untuk tidak boleh jadi wanita lemah, meskipun Reva perempuan. Kata sang Ayah, Reva harus punya pegangan sendiri, jangan terlalu tergantung pada laki laki, dalam arti lain, Reva harus punya dana untuk kehidupannya sendiri, jangan terlalu mengandalkan kekayaannya suaminya.

PERPISAHAN YANG DIPILIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang